Beranda Musi Banyuasin Jaga Marwah Profesi, IWO Muba Bekali Pengurus dengan Pelatihan Jurnalistik

Jaga Marwah Profesi, IWO Muba Bekali Pengurus dengan Pelatihan Jurnalistik

267
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Tarmizi)

Sekayu, Beritakajang.com – Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar pelatihan dan pemaham jurnalistik.

Pelatihan tersebut diikuti oleb puluhan anggota IWO Muba dengan penuh semangat, Rabu (15/6).

Pelatihan jurnalistik ini dibuka langsung oleh Ketua PD IWO Muba Riyansyah Putra didampingi oleh Sekretaris Andi Mustika SE dan Bendahara Hasim.

Menurut Riyan usai penyerahan sertifikat apresiasi kepada pengurus mengatakan, bahwa sertifikat apresiasi ini diberikan untuk penyemangat rekan-rekan dalam menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis.

“Saya berharap rekan-rekan IWO Muba dapat memberikan kontribusi dalam penyampaian informasi publik kepada masyarakat,” ungkap Riyan.

Ia menambahkan, menghadapi tantangan kemajuan zaman, jurnalis dituntut untuk cerdas dalam beretika, apalagi di era digitalisasi. Masyarakat telah memiliki kecerdasan tersendiri dalam menyaring informasi yang disampaikan oleh jurnalis.

“Kegiatan seperti ini akan kita gaungkan terus untuk setiao tahunnya. Apalagi kedepan IWO Muba akan melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) untuk pengurus,” jelasnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Heryawan SH selaku peserta pelatihan jurnalistik PD IWO Muba menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Apalagi ini edukasi untuk semua pengurus kami berharap IWO Muba tetap jaya.

“Kedepan kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, sehingga kami dapat terus melatih tata cara penulisan berita dan pengetahuan tentang pers,” ucapnya.

Terpisah, Pembina PD IWO Muba Adenit Ali menyampaikan, semoga IWO Muba terus mengedukasi dan memperbaiki marwah jurnalis ke hal-hal yang positif. Jika jurnalis cerdas beretika, maka pembaca informasi juga akan cerdas.

“Saya sebagai Pembina IWO Muba sangat berharap, IWO Muba dapat menjadi wadah organisasi yang mengedukasi, sehingga dapat menjadi motor informasi publik,” jelas Adenit.(Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here