Beranda Ogan Komering Ilir Diduga Sungai Tercemar Limbah, Puluhan Warga Lingkis Terserang Gatal-gatal

Diduga Sungai Tercemar Limbah, Puluhan Warga Lingkis Terserang Gatal-gatal

337
0
BERBAGI
Kondisi sungai berwarna kuning kecoklatan dan berminyak. (Sumber Foto BERITAMUSI)

Kayuagung, Beritakajang.com – Dalam dua pekan terakhir, warga Desa Lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan mengeluh lantaran sungai di desa tersebut tercemar.

Masyarakat menduga pencemaran sungai itu disebabkan oleh limbah salah satu perusahaan kelapa sawit yang beroperasi tidak jauh dari desa setempat.

“Kita minta pemerintah untuk segera mengecek limbah yang ada di sungai tersebut, karena diduga limbah dari kelapa sawit,” kata salah satu warga Desa Lingkis yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (19/4).

Menurut dia, sejak 20 hari terakhir sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan gatal-gatal. “Untuk itu, kami berharap pemerintah segera mengecek kondisi sungai itu,” katanya lagi.

Kepala Desa Lingkis Sopianto S.Kom saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sejak dua pekan terakhir kondisi sungai di Desa Lingkis berubah warna kuning kecoklatan dan berminyak. Akibatnya, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal.

Hingga saat ini, kata kades, setidaknya lebih kurang 50 warga yang melapor mengalami gatal-gatal akibat limbah di sungai tersebut.

“Kita belum bisa memastikan apakah limbah itu dari salah satu perusahaan sawit atau bukan. Untuk itu, kita berharap Dinas Lingkungan Hidup bisa turun dan mengecek langsung kondisi sungai tersebut,” ucapnya.

Selain itu, dirinya juga berharap Dinas Kesehatan juga turun untuk mengecek kondisi warga yang terdampak atau terkena penyakit gatal-gatal.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Panani mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal limbah itu. Akan tetapi dengan adanya informasi dari media ini, pihaknya akan segera menurunkan tim mengecek kondisi sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

“Besok akan kita cek, dan segera menurunkan tim ke Desa Lingkis untuk mengecek kondisi sungai itu,” ujarnya.

“Belum dapat dipastikan apakah itu merupakan limbah sawit atau bukan, nanti setelah dilakukan pengecekan dan pengujian baru dapat disimpulkan darimana limbah tersebut berasal,” pungkas dia. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here