Beranda Hukum & Kriminal Anwar Anas Jadi Korban Pengeroyokan, Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Anwar Anas Jadi Korban Pengeroyokan, Keluarga Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

134
0
BERBAGI
Korban. (Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Peristiwa pengeroyokan dialami sopir mobil pickup bernama Anwar Anas (37) pada Selasa (25/7/2022) sekira pukul 11.00 WIB di seberang Tugu KB Kecamatan SU I Palembang.

Pihak keluarga berharap kasus menimpa korban diselesaikan tuntas sesuai jalur hukum yang berlaku, apalagi sampai saat ini pelaku yang mengeroyok korban belum juga ditangkap. Korban sendiri masih mendapatkan perawatan di RS Bari Palembang akibat luka di kepala.

Kakak korban, Sri Wahyuni ketika diwawancarai langsung, Kamis (28/7/2023) siang mengatakan, kronologi pengeroyokan berawal dari korban Anwar yang membawa mobil pickup menyenggol sepeda motor pengendara Vespa, diduga korban hendak melarikan diri sehingga pelaku mengeroyoknya.

“Adik saya maju sedikit untuk memarkirkan mobil di pinggir, disangka pelaku ini mungkin hendak melarikan diri. Kondisi jalan macet saat itu, mana mungkin hendak melarikan diri. Apalagi sampai bisa menarik rambut saat mobil berjalan, sehingga banting setir membuat pelaku terjatuh,” katanya.

Lanjutnya, korban keluar mobil untuk menemui pengemudi motor yang ditabrak pertama kali untuk berbicara baik – baik. Namun langsung dipegang baju korban olehnya, tidak diketahui korban malah datang dari arah belakang pelaku yang tadi terjatuh dari motor sambil membawa helm.

“Dengan menggunakan helm langsung memukul kepala adik saya, hingga dia terjatuh. Saat terjatuh itulah dia dipukul bahkan diinjak, aksi itu terhenti setelah melintas dua anggota polisi yang sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan pengeroyokan terhadap korban,” jelasnya.

Setelah itu korban dan pelaku sempat dibawa ke kantor Polsek SU I Palembang.

“Saya langsung menemui korban di kantor polisi didampingi kuasa hukum, disana bertemu dengan adik dan dua orang terduga, dan sempat saya tanya apakah yang mengeroyok adik saya, dijawabnya cuma memegang saja, hanya kaki saya tergilas, dan memang saya lihat berdarah,” ungkapnya.

Sri mengatakan, saat ditanya korban hanya banyak diam saja, mungkin sudah ketakutan.

“Bahkan mengatakan selesai dengan cara damai saja, namun tidak ada kesepakatan damai. Disaat pihak keluarga terduga pelaku datang mengatakan, bahwa kita memeras sambil membuat video,” ujarnya.

Sri menegaskan, pihaknya kini tidak akan membawa kasus ini damai, apalagi tidak ada itikad baik dari pelaku.

“Saya berharap pelaku pengeroyokan adik saya ditangkap, apalagi sudah ada bukti visum, hasil ronsen kepala bengkak. Dan akan membuat laporan polisi ke Polda Sumsel,” tutupnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here