Kayuagung, Beritakajang.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tidak melaksanakan kegiatan Bujang Gadis Bende Seguguk (BGBS) untuk tahun 2022 ini, karena menghindari terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.
Kepala Disbudpar OKI Ahmadin Ilyas SE M.Si melalui Kabid Pemasaran Pariwisata Nyimas Nindia Sartika ST mengatakan, tahun kemarin ada anggarannya tapi recofusing, sehingga tidak jadi dilaksanakan.
“Dan untuk tahun ini tidak dianggarkan serta agar tidak ada kasus penyebaran Covid-19, jadi BGBS yang bertujuan untuk mencari Duta Wisata OKI kembali tidak dilaksanakan. Tapi meski begitu, kita tidak tahu seandainya kedepanya ada ABT atau segala macamnya, mungkin bisa dilaksanakan,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (14/4).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahunnya. Namun sudah sekitar 4 tahun atau sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 tidak berjalan.
“Dan juga nantinya, Duta Wisata OKI yang diperoleh melalui kegiatan BGBS tersebut akan dikirimkan mengikuti Putra-Putri Sriwijaya ke tingkat provinsi untuk mewakili wilayah Bumi Bende Seguguk,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, untuk menjadi BGBS ada beberapa tahapan yang harus dilalui, misalnya mulai dari pendaftaran selama satu bulan yakni dari bulan Ferbruari-Maret.
“Kemudian, tehnikal metting (TM), penyisian, semi final, dan Final. Dimana seluruh bujang gadis di OKI boleh mendaftar dari umur 17 hingga 25 tahun. Ketentuan tinggi badan untuk wanita 155 Cm, laki-laki 170 Cm, serta pendidikan minimal SMA sederajat,” tuturnya.
Lebih lanjut menurutnya, penilaian bisa dari mereka dan juga bisa dari Dinas Pariwisata Kota Palembang, serta kriteria yang menjadi fokus penilaian yakni B4 (brain, beauty, behavior, dan brave). (Ron)
