Palembang, Beritakajang.com – Dipimpin langsung Kapolsek IT II Kompol Yuliansyah SH, digelar press release perkara penipuan dan penggelapan yang dilakukan Mukromin Muqsid alias Romi terhadap korban Lawalata, Kamis [9/12].
Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat pelaku menjanjikan proyek pembangunan jalan di empat titik di wilayah Banyuasin yang bernilai Rp 18 miliar.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada korban, proyek tersebut didapat dari Wabup Banyuasin.
“Untuk meyakinkan korban, pelaku mengajak korban bertemu wabup. Setelah melakukan pertemuan, pelaku mengajak korban meninjau lokasi proyek,” jelas Kapolsek.
Di rumah korban, pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 605 juta, dengan alasan uang tersebut untuk Wabup dan Dinas Pekerjaan Umum Banyuasin. Korban pun memberikan uang tersebut bertahap sebanyak tiga kali.
“Setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dan koordinasi ke dinas terkait, dipastikan kalau proyek tersebut fiktif,” tegas Kapolsek.
Sampai berita ini diturunkan, Polsek IT II masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. (Key)
