Palembang, Beritakajang.com – Satlantas Polrestabes Palembang bersama tim gabungan dari Polisi Militer [PM] dan juga Polsek Ilir Timur I kembali melakukan kegiatan rutin razia kendaraan bermotor dan knalpot brong (racing). Kali ini bertempat di Jalan Basuki Rahmat Palembang, Sabtu (25/9) sekira pukul 23.00 WIB.
Dalam kegiatan ini juga terlihat puluhan personel kepolisian diterjunkan guna menindaklanjuti laporan dari masyarakat atas penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan warga.
Setidaknya ada ratusan kendaraan roda dua yang terjaring razia. Namun sayangnya, ada pengendara nyaris menabrak petugas kepolisian dan juga berusaha untuk kabur dari razia tersebut.
Iqbal (23) yang tercatat sebagai warga Kecamatan Alang-Alang Lebar sekaligus membawa motor RX-King hitam dan menggunakan knalpot brong, nyaris menabrak petugas kepolisian, dengan tujuan agar dapat lolos dalam razia tersebut. Beruntung, petugas dengan sigap mengepung dan menangkap Iqbal dengan cepat.
“Saya panik pak tadi, lihat ada ini (razia),” kata Iqbal.
Petugas pun memeriksa Iqbal, dengan tujuan memeriksa kelengkapan kendaraannya, serta memeriksa apakah dirinya membawa barang terlarang atau tidak. Setelah diperiksa, tak terbukti membawa barang terlarang. Namun, kendaran yang dibawanya ternyata bodong atau tidak memiliki surat menyurat.
Tidak hanya Iqbal, Apriyanto (20) warga Jalan Rimba Kemuning Kecamatan Kemuning juga harus memertanggung jawabkan atas tindakan yang dilakukannya, karena berusaha untuk kabur dari razia. Dengan menggunakan motor matic merk Honda Scoopy, ia bersama temannya diperiksa dan dibawa ke Polrestabes Palembang.
“Menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat atas penggunaan knalpot brong, kita laksanakan kegiatan tersebut. Malam ini suda ada dua pengendara roda empat, dan 102 pengendara roda dua yang kita amankan,” ujar Kabag Operasional Polrestabes Palembang AKBP Eddy Apriyanto didampingi Kasat Lantas Kompol Endro Ariwibowo, Ahad (26/9) dini hari.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, pada razia kali ini belum ada pengendara, baik roda dua dan roda empat yang kedapatan membawa narkotika.
“Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot brong. Dan bila digunakan, diupayakan untuk diganti dengan yang standar, agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna kendaraan lainnya,” pungkas dia. [Andre]
