Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Tewasnya El (31) yang merupakan warga Desa Lubuk Keranji Kelurahan Satrio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin kini masih dalam penyelidikan dari pihak Kepolisian Polres Banyuasin.
EL tewas diamuk massa di depan teras rumah EW yang berlokasi di Desa Lubuk Keranji yang terjadi pada Kamis [9/9] pukul 19.00 WIB.
Sementara Lurah Saterio Rusdi SH membenarkan adanya peristiwa berdarah di wilayahnya. Menurut dia, terduga pelaku memang sudah sangat meresahkan.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP M. Ikang Adi Putra saat dikonfirmasi pada Sabtu (11/9), juga membenarkan kejadian tersebut dan saat ini masih dalam penyelidikan.
“Benar kejadian tersebut, dan masih dalam penyelidikan,” kata Kasat Reskrim AKP M. Ikang Adi Putra.
Menurut Kasat Reskrim, peristiwa pembunuhan itu bermula saat saudara EW telah kehilangan sepeda motor miliknya jenis Honda Supra X tanpa nopol. Setelah mengetahui sepeda motor miliknya telah hilang dicuri, EW memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya beserta warga sekitar. Maka dari itu, EW bersama keluarga dan warga sekitar mencari dimana keberadaan sepeda motor yang hilang tersebut.
Lanjut Kasat Reskrim, namun sampai dengan hari Jumat [10/9] pukul 07.00 WIB, sepeda motor tersebut tidak ditemukan, lalu mereka pun pulang.
Sekitar pukul 12.00 WIB, dan pada hari itulah didapat informasi dari JN melalui DNA yang memberitahu sepeda motor yang hilang tersebut berada di dalam kebun karet yang berada di Dusun Lubuk Keranji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
“Mendapat informasi itu, EW dan keluarganya yang diantar EK, ES, ESD, END, dibantu dengan teman mereka DD, MKS, YTO, dan DDT. Pada saat sampai di kebun karet mereka berpencar mencari keberadaan sepeda motor yang hilang milik EW tersebut,” ujar dia.
Beberapa saat kemudian, terang Kasat Reskrim, DD menemukan sepeda motor yang hilang itu, dan kemudian ditunggu oleh mereka siapa yang membawa motor tersebut, hingga muncul EI yang berjalan mendekati sepeda motor.
Lalu, DD menegur EI, namun korban mencoba melawan dengan mengacungkan sebilah parang ke arah DD.
Kata Kasat Reskrim, melihat hal tersebut EK yang berada didekat DD menembak korban sebanyak satu kali, lalu datanglah ES yang mengambil satu pucuk senapan angin dari tangan EK, dan langsung menembak korban sebanyak dua kali.
“Kemudian korban kabur dan dikejar sambil diteriaki maling. Sampai di tengah Dusun Lubuk Keranji, korban dihadang oleh massa, dan ES juga sempat memukul korban menggunakan senapan angin hingga akhirnya EI tergeletak dengan posisi terlentang di depan warung milik Rini dengan kondisi tidak bernapas lagi,” terang dia.
Dikatakan Kasat Reskrim, bahwa setelah kejadian itu polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan 4 orang dari lokasi kejadian.
Kemudian dari pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin dengan dasar LP / B-162 / IX / 2021 / SPKT / Polres Banyuasin / Polda Sumatera Selatan Tanggal 10 September 2021.
“Sementara ini barang bukti (BB) yang kita amankan berupa satu buah sandal warna coklat merk Yumeida, satu buah baju kaos warna hitam merk Erigo Apparel, dan satu unit senapan angin merk Gamma warna hitam dalam keadaan patah dibagian popor,” pungkas dia. (Ida)