Beranda OKI Madira Terkait Isu 16 Pegawai BRI Kayuagung Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Agus Doso...

Terkait Isu 16 Pegawai BRI Kayuagung Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Agus Doso Pramono

1578
0
BERBAGI
Pimpinan Bank BRI Cabang Kayuagung Agus Doso Pramono menjelaskan perihal isu 16 pegawai BRI yang terpapar Covid-19 ke wartawan Beritakajang.com. (Sumber Foto : Beritakajang.com/Rainaldy Stanza)

Kayuagung, Beritakajang.com – Terkait isu yang merebak di kalangan masyarakat, khususnya para nasabah Bank BRI Cabang Kayuagung perihal adanya pesan berantai yang tersebar soal terpaparnya 16 orang pegawai Bank BRI Cabang Kayuagung, Agus Doso Pramono, SE angkat bicara.

Selaku Pimpinan Bank BRI Cabang Kayuagung, Agus Doso Pramono, SE atau yang sering disapa Agus menjelaskan, bahwa ke-16 orang pegawai yang terpapar tersebut bukan seluruhnya bertugas di kantor cabang Kayuagung, melainkan tersebar di beberapa tempat.

“Kita memiliki 18 kantor unit kerja, 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 1 kantor cabang yang masing-masing berbeda lokasi. Kalau ada yang terpapar, benar, tapi jumlah dan tempat tidak seperti yang disampaikan lewat pesan broadcast melalui aplikasi tertentu yang beredar saat ini. Saya akui ada beberapa pegawai yang terpapar, tapi sudah kita tindaklanjuti dengan meliburkan pegawai tersebut untuk selanjutnya melakukan isoman (isolasi mandiri),” jelas Agus saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (14/7).

Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya setiap bulan selalu melakukan swab antigen yang menjadi salah satu keharusan bagi seluruh pegawai untuk meminimalisir penyebaran sekaligus mencegah penularan virus Covid-19 yang saat ini sedang merebak.

“Setiap bulannya kita juga selalu jadwalkan pemeriksaan terhadap para pegawai, dan ini sudah berlangsung sejak awal pandemi, jadi lebih kurang satu tahun lebih. Pihak BRI juga saat ini telah memiliki klinik sendiri, namanya Brimedika, yang setiap bulannya menjadwalkan pemeriksaan setiap pegawai,” jelas dia.

Ia berharap dengan adanya kejadian ini, masyarakat dapat lebih dewasa lagi dalam menanggapi informasi yang memang belum jelas kebenarannya. Menurut dia, alangkah baiknya kalau hal tersebut dilakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak yang lebih berkompeten.

“Jadi jangan langsung dikonsumsi informasi yang belum jelas kebenarannya. Lebih baik tanyakan dulu ke pihak kita (BRI) tentang kebenaran informasi tersebut,” pungkas dia.(Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here