Beranda Musi Banyuasin Save Palestina, PD IWO Muba Kecam Aksi Membabi Buta Israel

Save Palestina, PD IWO Muba Kecam Aksi Membabi Buta Israel

450
1
BERBAGI

Sekayu, Beritakajang.com – Di tengah kegembiraan umat Kristiani dan Islam dalam menyambut hari besar keagamaan yang jatuh tepat pada hari Kamis [13/5], sudah sepatutnya kebahagiaan itu dirasakan oleh kedua belah pihak. Tapi sangat disayangkan, kegembiraan hari ini tidak dirasakan oleh orang-orang yang berada tepat di jalur Gaza Palestine, karena dari kemarin mereka dibombardir oleh pasukan Israel yang tak kenal ampun.

Sesuai dengan apa yang sudah banyak diberitakan media lokal maupun internasional yang mengatakan semenjak serangan pertama sampai sekarang banyak memakan korban, maka dari itu Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online(IWO) Muba angkat bicara.

Ketua PD IWO Muba Riyan SyahPutra yang juga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah (Stihura) Sekayu menyikapi aksi bombardir Israel terhadap Palestina mengatakan, kami mengecam aksi yang dilakukan oleh Israel ini.

“Beberapa tahun terakhir Israel terus menerus menggencarkan serangan rudal terhadap Palestina, ini yang seharusnya disikapi oleh asosiasi negara yang menaungi, karena ini harus dituntaskan jangan sampai berlarut-larut,” ujar pria yang baru berusia 25 tahun ini.

Lanjut dia, kami siap turun melakukan aksi galang dana peduli Palestina, karena Palestina-Indonesia satu saudara yang sejak terdahulu Indonesia terus melakukan upaya pembelaan terhadap negara Palestina.

“Perang Arab-Israel pada 1948 yang berdarah membuat 700.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka–sebuah eksodus massal yang dikenal sebagai ‘nakba‘, bahasa Arab untuk ‘malapetaka’,” jelasnya.

Tetapi ada juga orang-orang Palestina yang tinggal di Israel. Dan pada 2013, Biro Pusat Statistik Israel memperkirakan bahwa populasi Arab Israel mencapai lebih dari 1,6 juta jiwa, atau sekitar 20 persen dari populasi Israel.

Perang 1948 penting karena masih menjadi bagian sentral dari konflik yang sedang berlangsung saat ini. Israel menguasai semua wilayah yang disengketakan kecuali Tepi Barat—bagian timur Yerusalem (yang dikuasai Yordania) dan Jalur Gaza (dikuasai Mesir).

Dan keturunan dari 700.000 orang Palestina tersebut—yang telah menghabiskan beberapa generasi tinggal di kamp-kamp pengungsi—sekarang berjumlah sekitar 4,5 juta jiwa menurut UNRWA, sebuah badan PBB yang di dedikasikan untuk para pengungsi Palestina.

“Hal demikian harus benar-benar disikapi dengan seksama, apalagi korban yang berjatuhan sudah tidak bisa lagi kita hitung jumlahnya, saya terisak dengan kejadian ini, apalagi salah satu sejarah Islam ada di Negara Palestina,” kecamnya.(Tarmizi)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here