Beranda Musirawas WB Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Pesantren Kilat Ramadhan

WB Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Pesantren Kilat Ramadhan

283
0
BERBAGI

Musi Rawas, Beritakajang.com – Bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura) menggelar pesantren kilat bagi warga binaan (WB). Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini untuk meningkatkan iman dan taqwa para warga binaan.

Demikian dikatakan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Rudik Erminanto, saat dibincangi awak media, Jumat (23/4).

Menurutnya, pesantren kilat Ramadan 1442 Hijriah diikuti sebanyak 60 warga binaan. Kegiatan tersebut sama halnya dengan masyarakat pada umumnya, para warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti juga ikut merayakan bulan suci Ramadhan.

“Untuk kegiatan selama bulan suci Ramadhan sama, dimana warga binaan berpuasa dan melaksanakan salat tarawih berjamaah,” katanya.

Dijelaskan Rudik, seperti Ramadhan sebelum-sebelumnya, tahun ini Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas melaksanakan pesantren kilat bagi warga binaannya.

“Setiap tahun kita melaksanakan pesantren kilat selama Ramadan, dengan pematerinya kita bekerjasama dengan Kantor Kemenag Kabupaten Mura,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, warga binaan akan mengikuti beberapa kegiatan keagamaan, mulai dari mengaji, dan warga binaan juga diajarkan tentang ilmu fiqih, tauhid serta tata cara sholat dan lain sebagainya.

“Kegiatan ini kami pusatkan di Masjid At-Taubah yang berada di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti. Kami bekerjasama dengan Kemenag, sekolah tinggi dan juga pesantren sebagai pengajar di pesantren kilat tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut Rudik menjelaskan, untuk kegiatan tersebut bertujuan meningkatalan keimanan dan ketaqwaan, para warga binaan. Sedangkan untuk pelaksanaan secara rutin setiap Senin hingga Kamis, mulai pukul 09.00 WIB sampai memasuki waktu Dzuhur.

Rudik juga menambahkan, sebanyak 60 warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut dibagi menjadi empat kelompok. Mereka yang ikut merupakan warga binaan yang memiliki semangat tinggi, untuk belajar dan berubah menjadi lebih baik.

“Dengan adanya kegiatan pesantren kilat ini, diharapkan para warga binaan bisa mengetahui ajaran agama Islam dan bemanfaat bagi warga binaan itu sendiri, sehingga ketika selesai menjalani hukuman, dapat menjadi orang yang berguna untuk keluarganya dan juga masyarakat lainnya,” tandasnya.(Dep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here