Musi Rawas, Beritakajang.com – Menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) dan Polres Mura melakukan monitoring sekaligus sidak stok dan kebutuhan serta harga sembako di Pasar B Srikaton, Kelurahan B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (12/4, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sidak tersebut dipimpin langsung Bupati Mura, Hj Ratna Machmud didampingi Kapolres Mura, AKBP Efrannedy, Kepala Bappeda Mura, Nanti Kasih, Kepala Disperindag Mura, Hj Nurhasanah Yosef, Kapolsek Tugumulyo, AKP Dadang Rusnandar serta rombongan.
Bupati Mura saat dimintai keterangan awak media usai melaksanakan sidak di pasar mengatakan, bahwa hari ini sengaja melakukan sidak ke Pasar B Srikaton untuk memantau stok dan kebutuhan serta harga sembako. “Dan hasil sidak, menunjukan bahwa harga memang mengalami kenaikan, hanya saja naiknya sedikit dari sebelumnya, dan masih batas wajar,” kata Bupati Mura.
Bupati menjelaskan, adapun harga yang mengalami kenaikan seperti harga minyak goreng, harga mie instan juga naik, harga daging ayam, hanya saja kenaikan harga tersebut berkisar beberapa ribu saja. “Mengenai stok sembako sendiri memasuki bulan suci ramadan masih aman,” jelas bupati.
Sementara, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy mengatakan bahwa, dari pantauan keliling pasar dari pedagang bahwa untuk stok sembako masih tersedia. “Dan memang mengalami kenaikan, hanya saja masih sebatas wajar, dikarenakan memasuki bulan ramadan,” kata Kapolres Mura.
Kapolres menjelaskan, selama bulan ramadan polres akan terus melakukan pemantauan harga sembako agar kesedian sembako tetap masih ada dipasar. “Selain itu, kami Polres Mura dan Pemda Mura terus melakukan pemantauan untuk mencegah agar tidak terjadinya penimbunan ketersedian bahan pokok,” jelas pria memegang tongkat kapolres ini.
Kapolres menghimbau, kepada masyarakat Kabupaten Mura, kiranya saat bulan ramadan untuk saling menjaga, dan menghormati, tetap menjaga keamanan guna mewujudkan situasi yang kondusif. “Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumuan,” tutup AKBP Efrannedy.
Pantauan di lapangan berdasarkan informasi dari pedagang, bahwa harga telur naik yang awalnya Rp 40.000 perkarpet naik menjadi Rp 44.0000 perkarpet dan harga daging ayam yang awalnya Rp 40.000 perkilo kini menjadi Rp 44.000 perkilo. (Dep)