Beranda HL Wagub NTB Launching Posyandu Keluarga di KLU

Wagub NTB Launching Posyandu Keluarga di KLU

286
0
BERBAGI

Lombok Utara, Beritakajang.com – Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd melaunching posyandu keluarga dirangkaikan dengan road show kunjungan kerja TP PKK Provinsi NTB di Dusun Sira Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Turut dihadir sejumlah kepala OPD Pemprov NTB, Kepala OPD Pemkab Lombok Utara, Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono, SH, para camat dan kades serta ketua TP PKK desa se-KLU.

“Pembangunan di NTB pondasi utamanya adalah pembangunan kesehatan. Pengalaman saat ini betapa kesehatan itu nomor satu dalam hidup kita. Di lokasi ini kita bertemu, berproduktivitas, disaat sulit masa pendemi ini,” kata Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada saat launching Posyandu Keluarga di Dusun Sira Desa Sigar Penjalin, Sabtu (12/9).

Dikatakan wagub, saat ini vaksin pandemi Covid-19 hanya satu yaitu menggunakan masker lantaran vaksin yang berbentuk obat hingga kini belum ditemukan. Seraya mengajak pemangku kepentingan mensosialisasikan penggunaan masker.

“Polri-TNI bersama kita untuk memperjuangkan 100 persen maskernisasi. Maka dari itu mesti kita wujudkan 100 persen masker di NTB,” ajaknya.

Wagub Rohmi juga menyampaikan, kalau semua kegiatan PKK betul-betul dilakasanakan, cita-cita NTB gemilang bukan hanya di atas kertas, tetapi nyata bisa dilakukan. Untuk melaksanakan itu, ia mengajak jajaran TP PKK di 10 kabupaten / kota untuk berusaha secara bersama-sama mewujudkan cita-cita tersebut.

“Berbicara revitalisasi posyandu, tadi ibu Ketua PKK KLU bertekad tahun 2020 ini 100 persen posyandu di KLU menjadi posyandu keluarga. Kalau itu bisa terealisasi, begitu besar multiplayer efeknya, kenapa? Karena dengan posyandu di keluarga, posyandu itu menjadi center edukasi, menjadi pusat edukasi dan itu ada di setiap dusun,” pungkas orang nomor dua di NTB itu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH mengatakan dari awal wakil gubernur selalu berpesan posyandu keluarga harus diprioritaskan. Dalam konteks posyandu keluarga, kata bupati, tentu ada beberapa hal yang perlu disepakati bersama-sama. Pertama penambahan 2 orang kader berikut penambahan honornya. “Maka, saya berharap bapak-bapak kepala desa untuk dapat mengangggarkannya,” ungkap dia.

Kedua, terkait dengan program posyandu dengan sasaran multi stakehorder, mulai kesehatan, pendidikan, pertanian, nelayan, dan lain-lain. Posyandu keluarga, kata Najmul, pos pemantauan untuk program yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Bupati Najmul berharap merefleksikan posyandu keluarga secara empiris. Pasalnya, diharapkan di tahun 2020 dusun-dusun di Lombok Utara telah ditargetkan untuk melaksanakan posyandu keluarga. “Dan di setiap desa ibu-ibu ketua PKK desa mari menjadi komandan di lapangan posyandu keluarga,” ajak Bupati Najmul.

Ditambahkan dia, dua hal fokus gerakan ibu-ibu di desa, yaitu PKK desa dan bunda PAUD di desa. Ibu-ibu kader PKK merupakan ujung tombak di lapangan. “Dengan membuat posyandu keluarga artinya ada tambahan tenaga. Mari kita kompak mendukung program yang dilakukan oleh pemerintah,” tegas Najmul.

Bupati Najmul juga menyinggung Perda Provinsi NTB Nomor 7 Tahun 2020, terutama terkait penggunaan masker. Seraya berpesan di tempat-tempat umum setiap orang harus menggunakan masker. Semua orang harus berjuang untuk hidup normal dengan standar Covid-19.

“Maka, saya minta tolong kepada bapak kepala desa untuk menyampaikan penggunaan masker di tempat umum. Dalam perda juga disebutkan besaran denda, untuk masyarakat umum Rp100 ribu dan PNS Rp200 ribu,” tutup Sekjen APKASI ini.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M.Sc mengatakan, Lombok Utara adalah kabupaten terakhir yang dikunjungi dalam rangka road show tim PKK provinsi. “Kami melakukan kegiatan road swow dalam rangka gerakan PKK melawan covid,” ungkap Niken.

Lebih lanjut dituturkan, PKK sebgai unsur masyarakat yang selalu membantu program-program pemerintah. Perlu dikoordinasikan, diarahkan dan dibantu dalam melaksanakan kegiatan perlawanan terhadap covid.

“Kami di PKK provinsi selain melakukan bantuan-bantuan sosial juga mengarahkan kegiatan prioritas PKK langsung diarahkan menghadapi efek dari pandemi covid, terutama ekonomi dan sosial,” terangnya.

Niken menjelaskan, Pokja 1 menangani anak remaja agar fokus diam di rumah belajar secara daring, sementara orang tua tidak siap menjadi guru. Pihaknya mencoba membantu ibu-ibu menjadi orangtua yang baik pada masa pandemi.

Sementara Pokja 2, tutur Niken, mengarakan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) digencarkan kembali agar ibu-ibu bisa menghasilkan produk untuk menambah penghasilan keluarga. Pada Pokja 3 pihknya mengupayakan ibu-ibu disiplin mengelola sampah dari rumah. “Dan yang terakhir bagaimana aspek kesehatan, selain gebrak masker kami juga mengarahkan untuk melakukan posyandu keluarga berstandar Covid-19,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK KLU Hj. Rohani, S.Pd menjelaskan, Lombok Utara mempunyai sebanyak 420 posyandu dengan jumlah kader 21.000 berdasarkan rincian 5 kader di masing-masing posyandu. Kedepan, kata Hj. Rohani, cita-cita TP PKK dan pemangku kepentingan secara simultan menjadikan semua posyandu sebagai posyandu keluarga,” jelasnya.

“Di tahun 2020 ini 100 persen menjadi posyandu keluarga. Itulah sebabnya pada hari ini kami berharap Ibu Wakil Gubernur melaunching semua posyandu menjadi posyandu keluarga pada hari ini,” ungkap Rohani.

Dikatakannya, untuk menambah pihaknya memaklumi dari 420 posyandu yang ada, baru 72 unit yang bisa dijadikan posyandu keluarga. Namun, kata Ketua TP PKK KLU ini, setelah pihaknya turun ke lapangan ternyata posyandu-posyandu yang belum dijadikan posyandu keluarga memiliki kegiatan yang hampir sama dengan kegiatan posyandu keluarga.

“Di dalamnya sudah terintegrasi dengan pengolahan sampah, taman bacaan, KRPL. Yang perlu ditekankan adalah pelayanan keluarga,” jelasnya.

Masih kata Rohani, sesuatu hal yang sulit tentu membutuhkan kerjasama semua pihak. Launching ini akan berimbas kepada kebijakan-kebijakan yang mengarah pada anggaran. “Kawan-kawan kader tetap semangat semoga apa yang kita lakukan membawa kepuasan dari kita sendiri,” harap istri Bupati Lombok Utara ini.

Rangkaian akhir acara Wagub NTB memberikan bantuan kepada 4 kelompok pekarangan pangan lestari melalui hatinya PKK dan 47 kelompok posyandu di Kabupaten Lombok Utara diterima secara simbolis oleh Ketua TP PKK KLU. (Sas/Humaspro)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here