Beranda HL Clossing Program SEHATI, KPI STBM KLU di Atas 90 Persen

Clossing Program SEHATI, KPI STBM KLU di Atas 90 Persen

326
0
BERBAGI

Lombok Utara, Beritakajang.com – Setelah melewati 4,5 tahun menjalankan project SEHATI di Kabupaten Lombok Utara, Yayasan PLAN International Indonesia (YPII) bersama SIMAVI yang bermitra dengan POKJA AMPL Lombok Utara akhirnya clossing program.

Kegiatan program SEHATI tersebut ditutup secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Drs. H. Raden Nurjati, bertempat di aula Bupati Lombok Utara, Selasa (11/8/2020) pagi.

Sebelum menutup program SEHATI tersebut, Raden Nurjati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLAN International atas dukungan dan kerjasama untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka mengimplementasikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Lombok Utara.

“Kami tidak ingin terputus hubungan dengan PLAN International ini, kami mohon bisa didukung juga terhadap beberapa kegiatan-kegiatan yang sudah disampaikan,” tuturnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, James Baltimore Ballo Leadership Trainee di Plan Indonesia Program Unit Sikka saat menyampaikan kata pengantar menjelaskan, bahwa tujuan dari project SEHATI tersebut tidak lain adalah untuk mendukung pemerintah, baik di level pusat maupun daerah, agar bisa mencapai sebuah komitmen dari pemerintah itu sendiri dalam rangka universal akses terhadap air dan sanitasi.

Lebih jauh James menilai, bahwa pencapaian STBM di Kabupaten Lombok Utara dirasa cukup baik, hal itu terlihat dari sekian banyak indikator penilaian bahwa capaian angka yang diraih cukup tinggi dengan rata-rata di atas 90 persen .

“Di atas 90 persen itu biasanya kalau ngomong KPI, key performance indicators itu sudah warna biru, artinya sudah bagus,” jelas James.

Melihat pencapaian itu, James mengklaim bahwa angka tersebut cukup merefleksikan bahwa pemerintah daerah benar-benar mempunyai komitmen dan niat dalam menjalankan peran secara maksimal untuk menjalankan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). “Tentu apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan semua jajarannya, termasuk tentunya temen-temen POKJA AMPL di level kabupaten,” ucapnya.

Selain mendorong project STBM dapat berjalan di Kabupaten Lombok Utara, Leadership Trainee Plan Indonesia itu juga mengungkapkan, bahwa YPII dalam programnya juga mendorong wirausaha sanitasi bisa hidup dalam rangka mendekatkan akses terhadap fasilitas sanitasi menjadi lebih murah.

“Sampai dengan saat ini, itu ada lebih dari 3.500 unit closed yang sudah diproduksi oleh wirausaha sanitasi, yang ini adalah masyarakat kita sendiri (masyarakat Lombok Utara -red),” ungkap James.

Dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, James menyebut bahwa intervensi yang telah dilakukan sejak tahun 2016 dengan project STBM yang dijalankan, seirama dengan kebutuhan masyarakat. Terutama dalam hal pencegahan penyebaran virus corona tersebut. Salah satunya yaitu mencuci tangan dengan sabun.

Acara closing progam SEHATI tersebut kemudian diakhiri dengan ditandai penandatanganan BAST dan handover SEHATI, disertai dengan penyerahan beberapa dokumen termasuk laporan, buku-buku serta data-data terkait project. (Yon/Kominfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here