Beranda HL Terungkap, Pemkab Lombok Utara Telah Mencetak Lahan Sawah Baru Seluas 1.300 Hektare

Terungkap, Pemkab Lombok Utara Telah Mencetak Lahan Sawah Baru Seluas 1.300 Hektare

360
0
BERBAGI

Diskominfo KLU, Beritakajang.com – Untuk menyelaraskan, mengklarifikasi, mempertajam dan menyepakati program prioritas dalam penyusunan rencana kerja bidang ketahanan pangan dan pertanian tahun 2021, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang dilangsungkan di halaman kantor DKPP KLU, Kamis (5/3/2020).

Selaras dengan permasalahan dan tantangan pembangunan pertanian di Kabupaten Lombok Utara yang dihadapi saat ini, DKPP KLU merumuskan tantangan tersebut melalui fokus tema musrenbang yang diangkat yaitu ‘Optimalisasi Lahan dalam Rangka Peningkatan Hasil-hasil Produksi Pertanian di Kabupaten Lombok Utara’.

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH MH memaparkan dalam sambutannya, bahwa kecenderungan perencanaan Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di Lombok Utara lebih sering hanya memfokuskan perhatian pada lahan basah saja dan mengesampingkan lahan kering yang ada.

“Ketika kita bicara pupuk, maka yang kita bayangkan beberapa hektare sawah, padahal sesungguhnya lahan kering kita itu jumlahnya jauh melebihi lahan basah kita,” tuturnya.

Atas mindset yang terbentuk seperti itu, H. Najmul Akhyar mengimbau langsung kepada Kepala Bappeda KLU dan Kepala DKPP KLU untuk memberikan perhatian lebih terhadap lahan kering yang ada di Kabupaten Lombok Utara, salah satunya yaitu dengan cara menghadirkan kebijakan-kebijakan khusus terkait pengembangan lahan kering itu sendiri.

Sebagai ulasan penting, bupati juga menyampaikan kepada 250 ketua kelompok tani yang hadir pada kesempatan itu, bahwa pemerintah provinsi telah mengasistensi pengelolaan lahan kering di Kabupaten Lombok Utara. Bahkan, Kabupaten Lombok Utara juga dijadikan sebagai tempat melaunching teknologi pengairan di lahan kering yang dilangsungkan di Desa Akar-akar Kecamatan Bayan beberapa waktu yang lalu.

“Dengan jumlah air yang terbatas, kemudian dengan menggunakan sistim irigasi tetes, ternyata bisa mengairi sangat banyak jumlah yang bisa kita airi jika kita bandingkan dengan kita menggunakan irigasi biasa,” terangnya.

Dari hal itu, H. Najmul Akhyar mengharapkan agar peluang-peluang untuk meningkatkan hasil produksi pertanian yang ada saat ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, mengingat secara kuantitatif lahan pertanian tiap tahunnya semakin berkurang karena sudah tertanami dengan beton-beton bangunan warga.

Dikatakan bupati, bahwa untuk mensiasati persoalan lahan pertanian yang semakin berkurang tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah mencetak lahan sawah baru seluas 1.300 hektare yang tersebar di beberapa tempat disertai dengan pembangunan embung dibeberapa titik lokasi dengan ukuran 10×10 M² dengan daya tampung air kurang lebih sebanyak 500 kubik yang mampu mengairi sawah seluas 8 sampai dengan 10 hektare.

“Ini contoh mungkin bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian ini dengan cara-cara memanfaatkan teknologi yang ada,” pungkasnya dengan penuh harap.

Lebih lanjut, orang nomer satu di KLU ini sangat meyakini bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menyediakan jenis tanah itu dengan jenis tanamannya. Dicontohkannya, di Desa Akar-akar dan Sambik Elen, banyak warga yang berhasil dalam budidaya pohon naga, walaupun diketahui bersama bahwa kondisi lahan pertanian di kedua desa tersebut cukup kering.

“Oleh karena itu, maka kepada bapak-bapak ibu-ibu sekalian dan juga kita selaku pemerintah ini, mari kita melakukan rencana-rencana pembangunan ini berikut tindak lanjutnya,” ajak Bupati sesaat sebelum mengakhiri sambutannya. (Yon)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here