Palembang, Beritakajang.com – Masyarakat Indonesia dibuat gaduh dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) dan surat edaran tentang pedoman pengaturan pengeras suara di masjid dan musholla.
Isi dalam surat tersebut terkait pengaturan kualitas rekaman suara sebelum sholat, volume pengeras suara, pengaturan akustik suara, serta pengaturan suara ke dalam dan keluar.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Forum Ukhuwah Ulama Umaro Sumatera Selatan (FU3SS) Habib Mahdi Shahab mengatakan, bahwa untuk itu harus menciptakan kedamaian, membuat suasana senang dan tenang, bukan malah gaduh serta membuat pernyataan-pernyataan menyakitkan.
“Kita berharap pernyataan ini perlu dievaluasi dan meminta maaf kepada umat serta rakyat, jangan mencari pembelaan,” tegas Habib, Sabtu (26/2).
“Bahasa-bahasa ini sangat menyakitkan, bahkan bagi orang-orang yang awam sekali pun, untuk itu bertobatlah kepada Bapak Menteri dan fokus saja pada tugas serta PR besar. Sampai hari ini banyak pekerjaan yang belum selesai, diantaranya, urusan haji, umrah maupun hal-hal yang lainnya,” tutup dia. (Andre)