Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar apel kesiap-siagaan personel dan peralatan dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan [karhutla], bertempat di halaman kantor bupati setempat, Rabu (30/6).
Dalam apel ini dilakukan penandatanganan kesepakatan MoU dengan staekholders terkait yang dipimpin Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono, dihadiri Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, Komadan Apel Kapten Inf. Hasidin Pasi Log Kodim 0430 dan perwakilan perusahaan.
Kepala BPBD Kabupaten Banyuasin Alpian meningkatkan kesiap-siagaan personel dan peralatan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2021. Optimalisasi peran, tugas dan fungsi tanggung jawab masing-masing OPD terkait, dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Banyuasin, mulai dari desa/kelurahan dan kecamatan.
“Mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya Kabupaten Banyuasin untuk melakukan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta bencana alam lainnya, mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media massa,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono Pemkab Banyuasin mengambil langkah-langkah kongkrit, yaitu segera lakukan inventarisasi terhadap lahan-lahan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, agar segera diverifikasi untuk dimanfaatkan sesuai dengan rekomendasi yang telah disarankan. Jangan dibiarkan terbengkalai terlalu lama, sehingga berpotensi menjadi penyebab kebakaran.
“Segera diselesaikan permasalahan konflik yang menyangkut status kepemilikan lahan dan tapal batas antara perusahaan dengan masyarakat, untuk segera dilakukan pengelolaan oleh masyarakat, jika itu merupakan hak masyarakat, dikelola oleh perusahaan jika termasuk dalam konsesi atau izin usaha perusahaan atau, dikerjasamakan dengan pihak lain,” jelas dia.
Lanjut dia, OPD di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa/kelurahan agar proaktif dalam penanggulangan karhutla 2021, sesuai fungsi dan wewenangnya. Juga agar mensinergikan kegiatannya dengan pemerintah provinsi dan berbasis pusat, terutama kegiatan pengembangan ekonomi dan pertanian rakyat. Seperti optimalisasi lahan, dana desa, irigasi pedesaan, pendidikan ketrampilan dan kesehatan.
“Kami minta kepada seluruh petugas, baik itu petugas pemadam kebakaran, petugas penanggulangan bencana daerah, masyarakat Peduli Api, Tim RPK dari perusahaan agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat,” tandasnya.(Ida)