Beranda Hukum & Kriminal Polrestabes Palembang Pecahkan Kasus Tabrak Lari Hingga Korban Meninggal Dunia

Polrestabes Palembang Pecahkan Kasus Tabrak Lari Hingga Korban Meninggal Dunia

94
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Pelaku tabrak lari di Jalan Kolonel H. Burlian, tepatnya di depan Simpang Indomie Kecamatan Sukarami Kota Palembang beberapa waktu lalu, sudah diamankan Sat Lantas Polrestabes Palembang pada Sabtu (13/5/2023) sore di kawasan Sako Palembang.

Berdasarkan LP/A/272/V/2023/SPKT Sat Lantas Polrestabes Palembang menangkap pelaku bernama Idra Fitri (54) bersama kendaraannya Daihatsu Sigra nopol BG 1704 TD.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Lantas AKBP Rendy Surya Aditama mengatakan, upaya penangkapan yang dilakukan berkat adanya aplikasi bantuan kepolisian (banpol).

“Diberitahukan oleh Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo kepada seluruh jajaran termasuk ke Polrestabes Palembang bahwa permohonan kepada pengusutan insiden tabrak lari yang berdampak pada meninggal dunia,” katanya di depan aula Polrestabes Palembang kepada wartawan, Senin (15/5/2023) siang.

Lanjutnya, dari informasi tersebut anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari alat bukti yang bisa membantu penyelidikan.

“Alhamdulillah dengan bantuan peralatan sarana yang ada kemajuan teknologi, baik kamera CCTV serta ETLE memberikan petunjuk anggota Sat Lantas dalam pengungkapan kasus ini dan menangkap pelakunya,” jelas Kombes Pol. Harryo.

Masih katanya, pelaku sendiri mengakui cerita yang terjadi dan tentunya kita juga sesuaikan dengan alat bukti dan barang bukti yang ada. “Sehingga cara bertindak kita lakukan sudah sempurna untuk menempatkan pelaku Idra sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kasus tabrak lari,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa saat kejadian dia (pelaku) kaget pada radius 2 meter tiba – tiba ada orang yang menyeberang.

“Kondisi saat itu karena pelaku sedang buru – buru, dimana tujuan pelaku pergi dari rumah mau kerja ke daerah Tanjung Api – Api. Diduga karena tergesa – gesa dan posisi yang sudah mepet antara korban dan kendaraan, sehingga kecelakaan tidak bisa terelakkan lagi,” kata Kombes Pol Harryo.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Pihak Sat Lantas juga akan mengecek langsung ke TKP, ada tidaknya upaya pengereman yang dilakukannya.

“Sat Lantas akan melakukan investasi itu untuk pemberkasan, dan kita mendapatkan cerita yang sebenarnya. Pelaku juga ada upaya untuk menemui korban di rumah sakit, namun tidak bertemu dan menghubungi rekan – rekannya. Oleh itukah kita mendapatkan kesimpulan sementara ada upaya dari pelaku bagaimana mencari yang terbaik, mempertanggung jawabkan atas tabrak lari yang terjadi,” ungkapnya.

Lanjutnya, saat kejadian pelaku tidak melarikan diri, namun mengamankan diri karena takut diamuk massa warga. Akhirnya pelaku menempatkan kendaraan ditempat aman rumah orang tuanya, kemudian mencari tahu di lokasi kejadian tersebut, dan meninjau rumah sakit terdekat apakah ada korban tabrak lari yang dilakukannya.

“Pelaku juga akhirnya menginformasikan kepada keluarga, teman, untuk memberitakan permasalahan yang terjadi. Korban sempat dilarikan warga ke RS Arasid, sementara pelaku sempat mengecek ke RS Myria, setelah 6 jam setelah kejadian korban dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Atas ulahnya pelaku akan disangkakan dengan Pasal 310 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009.

Sementara, pelaku Idra saat diwawancarai mengakui perbuatannya. Sebelum menabrak di TKP, dirinya dari Indralaya ke Palembang, kemudian hendak menuju ke Tanjung Api-Api.

“Setiba di TKP, saya mengambil jalur kanan lalu melihat ada orang  menyeberang jalan kurang lebih 2 meter. Sempat mengerem tapi tetap saja tabrakan tidak terhindar lagi,” katanya.

Lanjutnya, saat itu kondisi tidak mengantuk dan hendak pergi kerja.

“Sempat berhenti di TKP, tetapi melihat ke belakang warga sudah ramai. Jadi saya takut dan langsung pergi ke rumah orang tua di kawasan Tanjung Sari, mobil saya titipkan disana dan tidak cerita kejadian ini,” jelasnya.

Sambungnya, kemudian keluar dengan memesan ojol menuju ke tempat menabrak tadi.

“Saya ingin mencari informasi korban, dan langsung pergi ke RS Myria di IGD namun disana tidak ada korban laka,” pungkas dia. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here