Sekayu, Beritakajang.com – Komitmen membangun daerah secara berkelanjutan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, dalam upaya menyempurkan komitmen tersebut, Pemkab Muba melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar webinar yang forum, Senin (28/6).
Bupati Muba dihadirkan sebagai narasumber pada Musi Banyuasin Environment Webinar Forum 2021 dengan tema ‘Mendorong Investasi Hijau Berbasis Sumber Daya Alam, Komoditas Unggulan dan Daya Dukung Lingkungan untuk Daya Saing dan Memajukan Daerah’ secara virtual.
Bupati Dodi Reza memaparkan, implementasi pembangunan berkelanjutan Pemkab Muba yang tak hanya dimasukkan dalam visi misi Kabupaten Muba, namun juga dibakukan dalam Peraturan Daerah Muba Hijau. Perda yang baru saja disepakati antara eksekutif dan legislatif ini menjadi acuan regulasi pembangunan di Muba yang berwawasan lingkungan berkelanjutan.
“Sebagai pilot project replanting atau peremajaan kelapa sawit hingga pengelolaan kelapa sawit menjadi bensin sawit di Indonesia, potensi ekonomi komoditas sawit di Kabupaten Muba telah memenuhi standar keberlanjutan komoditas dan menyesuaikan standarnya untuk mendorong investasi hijau,” ujarnya.
“Selain itu potensi ekonomi pada komoditas karet di Muba juga berlandaskan prinsip keberlanjutan, yakni inisiasi aspal karet dengan memproduksi karet lateks yang diserap melalui program peningkatan jalan baik ruas nasional, provinsi dan kabupaten di Muba,” paparnya.
Kepala daerah inovatif ini juga mengapresiasi atas saran dan masukan dari para narasumber webinar yang berasal dari kementerian, pihak swasta dan tokoh ahli lingkungan untuk Kabupaten Muba lebih baik lagi dalam implementasi pembangunan berkelanjutan.
“Kita sama-sama berkomitmen bahwa pembangunan kedepan sebagai prasyarat untuk membangun lebih baik harus belandaskan keberlanjutan, bukan hanya fokus untuk menarik investasi tapi bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkas Dodi.
Sementara itu, Plt Irjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Laksmi Wijayanti M CP mengatakan, yang menjadi kunci akselerasi untuk suistanable (keberlanjutan) ialah, kapasitas untuk tumbuh dan membangun tergantung bagaimana mengelola modal yakni SDA yang tidak menyusut, artinya bisa dijaga dan tidak berkurang jumlahnya.
“SDA dan lingkungan hidup adalah modal, maka harus di pupuk dan dijaga sehingga terus tumbuh. Artinya investasi hijau disini bagaimana untuk menahan tidak terjadi kerusakan, bahkan produksinya bisa dilipatgandakan,” ucapnya.
“Kami mengapresiasi atas digelarnya webinar ini, sudah digelar ini saja kelihatan sekali Kabupaten Muba progresif. Muba punya SDA yang besar maka harus bisa dimanfaatkan dengan baik, dan bagaimana masyarakat bisa diberdayakan untuk jadi kontributor ekonomi yang sesungguhnya,” tutupnya. (Tarmizi)