Palembang, Beritakajang.com – Pj. Walikota Palembang Ratu Dewa berkomitmen meningkatkan kualitas pengelolaan media sosial (medsos) OPD.
Pemkot Palembang melalui Dinas Kominfo Palembang menggelar pelatihan peningkatan kemampuan jurnalistik, fotografi, dan pengelolaan media sosial pada Jumat (15/3/2024).
“Kali ini fokusnya tertuju pada kemampuan para pengelola media sosial dilingkungan OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata Pj. Kadis Kominfo Palembang Adi Zahri ketika membuka pelatihan.
Pengelolaan media sosial pada tiap OPD menjadi hal yang krusial. Ratu Dewa memberikan atensi khusus soal sosmed.
Menurut Kadis Kominfo Palembang itu pelatihan pengelola sosmed tidak menggunakan dana pemerintah.
“Murni digagas oleh Pj. Walikota Ratu Dewa. Jadi manfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin,” imbuh dia.
Pasalnya, dalam era dimana teknologi dan internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pengelolaan media sosial telah menjadi hal yang krusial bagi pemerintah kota.
“Informasi yang tersaji di sosmed juga salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Adi Zahri.
Sosmed sangat penting untuk memperkuat keterlibatan publik, penggunaan media sosial oleh pemerintah menjadi kebutuhan yang mendesak.
Salah satu aspek terpenting dari pengelolaan media sosial bagi pemerintah kota adalah kemampuannya untuk berkomunikasi secara efektif dan transparan dengan masyarakat.
Melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, pemerintah kota dapat dengan cepat menyebarkan informasi terkait kebijakan, program, kegiatan, dan berbagai layanan publik kepada warga.
Menurut Adi, akun sosmed OPD selayaknya tak hanya fokus pada pengelolaan media sosial namun juga meliputi aspek jurnalistik dan fotografi.
Para peserta yang terdiri dari pengelola media sosial OPD, diharapkan mampu menghasilkan konten yang informatif, menarik, dan sesuai dengan target audience, khususnya generasi Milenial dan Gen Z. Komunikasi yang terbuka dan transparan merupakan pondasi penting dalam membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses melalui media sosial, pemerintah kabupaten dapat meningkatkan akuntabilitasnya dan mengurangi kemungkinan munculnya kesalahpahaman atau informasi yang salah di masyarakat.
“Kita berharap akun-akun sosmed OPD dapat bertransformasi menjadi platform yang lebih dinamis dan informatif. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemkot Palembang untuk menghadirkan layanan publik yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” jelas dia.
Pelatihan ini menjadi langkah maju yang patut diapresiasi. Komitmen Pj. Walikota Palembang dalam meningkatkan kualitas pengelolaan media sosial menunjukkan keseriusan pemkot dalam beradaptasi dengan era digital dan menjangkau masyarakat dengan lebih efektif.
Pengelolaan media sosial tidak lagi hanya menjadi opsi tambahan bagi Pemerintah Kota Palembang, melainkan suatu kebutuhan yang tak terelakkan. Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, pemerintah kota dapat memperkuat komunikasi dengan masyarakat, meningkatkan keterlibatan publik, serta memperluas jangkauan dan pemasaran berbagai program dan inisiatif mereka.
Oleh karena itu, investasi dalam pengelolaan media sosial menjadi suatu hal yang penting dan strategis bagi pemerintah kota dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital ini. (MD)
