Beranda Palembang Di Hari Libur, Komunitas Palembang Free Fly Latihan Bersama Terbangkan Aneka Burung...

Di Hari Libur, Komunitas Palembang Free Fly Latihan Bersama Terbangkan Aneka Burung Macaw

74
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Di waktu libur seperti hari Ahad ini, Komunitas Palembang Free Fly latihan bersama menerbangkan aneka burung macaw.

Manfaatkan lapangan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, anggota Komunitas Palembang Free Fly melatih burung peliharaan atau kesayangannya di pagi hari, mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

“Latihan ini memang sudah biasa. Setiap hari libur, anggota Komunitas Palembang Free Fly akan menerbangkan aneka burung macaw seperti di kawasan BKB, Jakabaring, kawasan Waduk Sapta Marga di Kalidoni dan di tempat lainnya,” jelas Ketua Komunitas Palembang Free Fly, Ahmet Fikri, saat jumpai di lokasi, Ahad (21/1/2024).

Burung macaw merupakan salah satu burung yang unik dan cantik, karena burung ini memiliki warna yang berbeda dengan burung lainnya. Selain itu juga, burung macaw cukup pintar dan jinak dengan pemiliknya.

Burung macaw ini berasal negara Amerika Tengah yang terdiri dari berbagai jenis. Namun ada enam jenis burung macaw yang cukup dikenal, yaitu macaw biru dan kuning. Lalu macaw militer, macaw Scarlet, macaw kerah kuning, dan macaw di Birdworld Kuranda. Untuk itu ia mengatakan bahwa tujuan dari menerbangkan ini agar membangun ikatan antara burung macaw dengan pemiliknya.

“Ini sangat penting, karena burung macaw mempunyai karakter tersendiri yakni ada kedekatan dengan pemiliknya,” ujar Ahmet Fikri.

Untuk proses pemeliharaan dan perawatan burung macaw, menurut Ahmet, tidak terlalu sulit. Yang terpenting, pemilik burung harus benar-benar memperhatikan kebersihan agar burung selalu dalam kondisi sehat.

“Diutamakan untuk kebersihan, baik itu kandang dan tempat tinggalnya. Kalau dari pakannya, cara memberi makan yang baik dan benar itu bubur, biji-bijian, kacang-kacangan dan juga bisa buah-buahan. Ada juga buahan yang tidak boleh diberikan seperti buah alpukat,” jelas Ahmet.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Tidak hanya itu, burung ini dilengkapi dengan GPS berikut baterai yang bisa bertahan selama dua hari.

“Kami memasang GPS agar burung macaw ini pada saat diterbangkan bisa dilacak keberadaannya, apabila lupa jalan pulang,” jelas Ahmet Fikri.

Sementara, jenis burung macaw yang dipelihara oleh 40 anggota komunitas ini rata-rata adalah blue gold, baby catalina dan harlequin macaw. Untuk Harganya pun bervariasi, satu ekor burung mulai Rp 40 hingga Rp 300 juta hingga lebih.

“Kami mendapatkan pasokan dari Jakarta, Semarang dan Bandung serta wilayah luar Sumsel lainnya. Belinya juga resmi dengan surat kepemilikan,” tutupnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here