Kayuagung, Beritakajang.com – Masyarakat Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengakui banyak perubahan semasa kepemimpinan Bupati H. Iskandar SE selama hampir sepuluh tahun terakhir memimpin Kabupaten OKI.
“Puluhan tahun hanya mimpi bagi kami untuk mendapat penerangan listrik. Alhamdulillah, di tahun 2015 listrik hadir, terang benderanglah rumah kami,” ungkap Darmo selaku tokoh masyarakat Air Sugihan pada pelantikan kepala desa terpilih di Desa Pangkalan Sakti Kecamatan Air Sugihan, Kamis (14/9/2023).
Darmo menyebut listrik memberi dampak signifikan terhadap kehidupan dan peningkatan ekonomi masyarakat Air Sugihan.
“Dulu kita harus menghabiskan ratusan hingga jutaan rupiah untuk beli BBM agar rumah benderang. Kini listrik menyala siang malam, dusun terasa hidup, anak-anak pun bisa belajar nyaman,” ungkap dia.
Selain listrik pedesaan, tambah Darno, setidaknya ada empat capaian pembangunan yang amat dirasakan masyarakat Air Sugihan.
“Mau berobat sudah dekat. Kini Puskesmas sudah bisa melayani rawat inap dan terakreditasi, Poskesdes pun sudah ada di desa-desa,” ungkapnya.
Di bidang pertanian, tambah dia, berkat dukungan pemerintah telah menjadikan kecamatan ini penopang pangan di Ogan Komering Ilir.
“Layanan administrasi kependudukan juga makin mudah cukup di desa, tidak perlu datang ke Kayuagung. Dan kini air bersih mudah-mudahan segera mengalir ke rumah-rumah warga berkat dicanangkannya pembangunan SPAM di Air Sugihan,” pungkas Darno.
Bupati H. Iskandar SE mengatakan, masih banyak harapan dan keinginan masyarakat OKI yang belum ditunaikan di masa pemerintahannya.
“Namun diakui atau tidak diakui, banyak perubahan yang kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.
Iskandar menceritakan tekad kuatnya menghadirkan energi bagi masyarakat Air Sugihan.
“Dulu kisaran tahun 2007 saya sudah keluar masuk dari desa ke desa, saya mendengar harapan dan keinginan masyarakat. Belum merdeka rasanya jika belum ada listrik. Alhamdulillah 2 tahun memimpin OKI (2015) Air Sugihan terang benderang,” ucap Iskandar.
Kegigihan para pendahulu di tanah Air Sugihan, menurut Iskandar, telah memberi inspirasi untuk menghadirkan kehidupan yang layak bagi masyarakat di kecamatan eks transmigrasi itu.
“Bayangkan bagaimana sulitnya para leluhur yang pertama kali membuka trans Air Sugihan ini, mereka telah mewariskan kesabaran, keuletan agar kita hidup lebih di masa sekarang,” tutupnya. (Ron)