Beranda Palembang Meski Harga Naik, Beras Bulog Masih Jadi Pilihan Masyarakat

Meski Harga Naik, Beras Bulog Masih Jadi Pilihan Masyarakat

85
0
BERBAGI
Saat warga membeli beras ke Toko Sembako Diyosi Suryani SRC, Rabu (6/9/2023). (Sumber Foto Beritakajang.com/Daud)

Palembang, Beritakajang.com – Kenaikan beras dari berbagai jenis merek, termasuk beras Bulog baru-baru ini menjadi trending topik yang hangat di tengah masyarakat. Beras Bulog saat ini menjadi incaran para warga, khususnya ibu-ibu.

Saat mengulik informasi tentang kenaikan beras, awak media mengunjungi salah salatu toko sembako Diyosi Suryani SRC yang berlokasi di Sako Baru kota Palembang, Rabu (6/9/2023).

Sang pemilik toko, Diyosi Arisandi mengatakan, untuk harga beras premium saat ini mencapai Rp 14.000 perkilogram. Sedangkan harga beras Kita yang dikelola Bulog, naik dari harga biasa jual Rp Rp 8.700 perkilogram kini berada di kisaran Rp 10.900.

“Jadi saat ini beras Bulog menjadi incaran warga. Apa lagi kualitasnya tidak jauh berbeda,” kata Diyosi kepada awak media.

Lanjut dia menjelaskan, seperti hari ini sebanyak 2 ton beras Bulog yang masuk. Tidak sampai dua jam sudah habis dibeli oleh warga.

“Namun kita membatasi untuk pembelian beras tersebut, agar warga yang lain dapat kebagian. Kita beri jatah satu orang itu hanya dua karung beras atau 10 kilogram,” jelasnya.

Diyosi saat ditanya awak media bagaimana cara mendapatkan beras Bulog. Ia menuturkan untuk bisa menyalurkan beras Bulog itu harus menjadi Rumah Pangan Kita (RPK), namun tidak semua RPK bisa menjual SPHP.

“Karena jika sudah terdaftar di RPK diwajibkan untuk mendaftar lagi RPK SPHP. Kebenaran kita sudah lama terdaftar di RPK, namun syarat untuk menyalurkan SPHP ini harus berupa warung. Kata pihak Bulog agar dapat tersalurkan ke masyarakat langsung,” tuturnya.

Lebih lanjut Diyosi juga mengungkapkan, untuk pemesanan beras akan dibagikan link di grup WA, dengan syarat melampirkan foto lokasi warung.

“Kita nanti diberi link melalui grup WA, itu untuk pemesanan mendatang dengan mengisi data dan melampirkan foto lokasi. Bagi yang tidak melengkapi foto lokasi tidak bisa mendapatkan beras Bulog tersebut,” ujar Diyosi.

Diyosi juga menambahkan, biasanya untuk pengambilan beras itu diarahkan oleh pihak Bulog ke gudang terdekat. Pengambilan beras itu menurut antrean, karena tidak sembarangan.

“Toko kita sekarang ini mendapat penambahan beras, dimana biasanya mendapat 1 ton kini mendapatkan 2 ton. Namun kita berharap kepada pihak Bulog agar dapat menambah jatah beras di toko kita, sebagai stok untuk bulan muda. Ya karena kebanyakan dari warga kita itu gajiannya bulanan,” pungkas dia. (MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here