Muratara, Beritakajang.com – Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) membagikan langsung sertifikat tanah Suku Anak Dalam (SAD) melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) serta redistribusi tanah kepada masyarakat, sekaligus melakukan pencanangan gerakan pembagian 10.000 bendera merah putih tahun 2023.
Kepala BPN Muratara Fauzan mengatakan, dalam rangka penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat Muratara, pada hari ini akan diserahkan sertifikat redistribusi tanah PTSL dan sertifikat hak milik bersama untuk SAD sebanyak 3.097 yang berada di enam kecamatan dan 18 desa.
“Pada tahun 2023 ini, kami dari pihak BPN Muratara mendapat target sebanyak 9.167 sertifikat tanah,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Muratara H. Devi Suhartoni (HDS) mengatakan, pemerintah kabupaten sangat mendukung penuh program-program yang dicanangkan oleh Presiden melalui Menteri ATR dan Kepala BPN, diantaranya percepatan pendaftaran tanah sistem lengkap atau dikenal dengan PTSL. Kemudian yaitu program redistribusi tanah, penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan reformasi agraria.
“Serta pemberantasan mafia tanah ini merupakan janji politik saya bersama Adinda Ustadz Hidayatullah pada saat Pilkada lalu,” jelas dia.
“Alhamdulillah kami akan bagikan sertifikat tanah untuk masyarakat SAD Desa Tebing Tinggi sebanyak 516 orang dengan luas 263 hektare,” jelas Bupati Muratara H. Devi Suhartoni.
Tanah ini, kata dia, dulu berkonflik antara masyarakat SAD dengan perusahaan.
“Saya ucapkan terima kasih untuk PT London Sumatera (Lonsum) jika ada perwakilannya yang sudah menyelesaikan soal pertanahan ini,” tambah dia.
“Alhamdulillah dengan kita duduk bersama-sama, sengketa dan konflik ini dapat terselesaikan. Kami ingin mengajak dan mengingatkan kembali masyarakat Suku Anak Dalam bahwa sertifikat ini sebaiknya tidak diperjualbelikan,” tegasnya.
“Harapan kami kedepan seluruh tanah di Musi Rawas Utara ini dapat bersertifikat, dan kita nantinya dapat saling bekerja sama untuk dapat menyelesaikan sengketa pertahanan,” pungkas dia. (Hkm)
