Beranda Banyuasin Akibat Hama Ulat Hitam, Petani di Banyuasin Terancam Gagal Panen

Akibat Hama Ulat Hitam, Petani di Banyuasin Terancam Gagal Panen

119
0
BERBAGI
Akibat Hama Ulat Hitam, Petani di Banyuasin Terancam Gagal Panen. (Sumber Foto Beritakajang.com/IWO Banyuasin)

Banyuasin, Beritakajang.com – Akibat hama ulat hitam, petani padi di wilayah Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terancam gagal panen.

Serangan hama ulat ini membuat daun cepat kering, layu dan berwarna kuning, lalu mati mengering. Kondisi ini dipastikan membuat hasil panen tidak maksimal, bahkan bisa dipastikan gagal panen.

Salah seorang petani padi dari Desa Tebing Abang, Hanavi (46), mengaku pasrah dengan keadaan. Karena untuk membeli racunnya saja tidak mampu.

Menurut dia lagi, racun yang akan dibeli itu ada dua macam, kalau di tempat kering racun untuk hama ulat. Sedangkan di tempat agak ke dalam sawah, harus membeli racun siput (gondang -red).

“Sebagian besar petani padi di desa setempat sengaja tidak melindungi lahan mereka dengan membeli racun hama karena saat ini sudah tidak memiliki dana lagi,” tutur dia kepada media ini, Selasa (11/7/2023).

Saat ditanya apakah ada tim (PPL) turun ke lapangan untuk memberikan solusi atau sejenisnya, Hanavi mengatakan tidak pernah. Juga bantuan pertanian seperti benih, pupuk dan alat tidak pernah didapat.

Petani lainnya, Abdulah (37), berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan mereka. Sebab, ia pernah melihat Bupati dan Gubernur Sumsel turun ke persawahan saat panen raya saja, namun tidak pernah turun ke sawah saat mereka sedang dalam musibah.

“Mungkin mewakili seluruh petani padi di Rantau Bayur, kami berharap kepada Bapak Bupati dan Gubernur Sumsel untuk dapat melihat kondisi pertanian kami saat ini,” harapnya.

Sementara, Sarip selaku Kepala Dinas Pertanian Banyuasin saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui pesan WhatsApp-nya mengaku siap untuk berkoordinasi dengan petugas PPL turun ke lapangan.

“Insya Allah kita cari solusinya. Itu petugas sudah turun, nanti kita tindaklanjuti lagi,” pungkas Sarip. (red/rilis IWO Banyuasin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here