Beranda Palembang Musim Penghujan, P2P Dinkes Palembang Waspadai Kasus DBD

Musim Penghujan, P2P Dinkes Palembang Waspadai Kasus DBD

165
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, DBD merupakan jenis penyakit yang selalu tinggi pada saat musim hujan.

“Makanya, musim kemarau kecenderungan kasusnya menurun. Ini karena potensi untuk terjadinya tempat perindukan kecil,” ujar Yudhi, Rabu (17/5/2023).

Berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Sementara itu, merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Palembang, dari total jumlah kasus DBD dari Januari hingga 2 Mei 2023, angka tertinggi kasus terjadi pada minggu kedua Februari yakni sebanyak 34 kasus.

Pada saat itu memang kondisi cuaca Palembang berada pada musim hujan sampai dengan April (akhir April masuk musim panas tapi masih diselingi hujan).

“Dari data kita sepanjang rentang waktu dari Januari hingga 2 Mei 2023 ini terdapat 263 kasus DBD di Kota Palembang. Dengan sebaran angka tertinggi berada di kecamatan Ilir Barat 1,” terangnya

Ia menambahkan, dari data riwayat kasus DBD setiap tahunnya, kasus tertinggi memang terjadi di bulan Januari-Maret, walaupun kasus cukup berfluktuasi.

Pada 2019, angka kasus DBD sebanyak 697 kasus dengan kejadian tertinggi pada Januari dengan 151 kasus, 2020 angka kasus DBD 435 tertinggi di Februari dengan 121 kasus, 2021 kasus DBD di Kota Palembang tercatat sebanyak 246 tertinggi di bulan November dengan 39 kasus, 2022 angka kasus DBD melonjak dengan jumlah 908 kasus tertinggi di Januari dengan 106 kasus, lalu 2023 jumlah kasus DBD dari Januari sampai 2 Mei ada 263 kasus dengan Januari 70 kasus. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here