Beranda Musi Rawas Utara Jalan Ambrol yang Diberitakan Linggaupos.co.id Ternyata Hoax

Jalan Ambrol yang Diberitakan Linggaupos.co.id Ternyata Hoax

173
0
BERBAGI
Tangkap layar berita Linggaupos.co.id. (Sumber Foto Istimewa)

Muratara, Beritakajang.com – Berita yang diterbitkan oleh media online Linggaupos.co.id berjudul ‘Jalan Rawas Ilir Muratara Ambrol Masuk ke Sungai Rawas, Pengendara Harus Memutar’ pada tanggal 26 Maret 2023 tersebut ternyata hoax.

Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni (HDS) melalui media sosialnya mengaku bahwa berita yang diterbitkan Linggaupos.co.id itu benar-benar hoax.

“Itu adanya di luar Muratara, buka di wilayah Kabupaten Muratara. Dan jalan di arah ke Rawas Ilir tetap seperti semula. Medianya tidak ada konfirmasi, asal buat berita saja. Semoga mereka lebih profesional dan beretika sebagai jurnalistik yang elegan,” jelas Bupati Muratara di akun Facebook resminya hari ini, Senin (27/3/2023).

Terpisah, Devid Irawan (36) yang merupakan warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir menjelaskan, berita sesat bikin gaduh Muratara itu tidak bisa didiamkan. Dimana etika jurnalistiknya.

“Mana ada berita tanpa konfirmasi dan tidak cek ke lapangan langsung. Saya setiap hari melalui jalan yang diberitakan itu, tidak ada sedikit pun jalannya rusak atau ambrol,” terang Devid.

“Media itu sepertinya menyimpan kebencian, tidak profesional. Apalagi sekelas Linggaupos, seharusnya lebih selektif pada saat menerbitkan berita. Saya harapkan harus dapat teguran keras dari Dewan Pers dan organisasi media lainya seperti PWI, IWO dan IWOI yang ada di Muratara. Sebab ini bikin kepercayaan publik terhadap media turun drastis, karena membuat berita sangat tidak benar,” tambah dia.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Musi Rawas Utara, Aan Jumadi, saat ditemui mengaku bahwa berita tersebut sangat menyesatkan publik.

“Etika jurnalistik yang harus dikedepankan. Yang jadi persoalan, dari mana sumber foto dan narasi berita tersebut, ini yang kita persoalkan. Saya secara organisasi sangat menyayangkan ini, harus kita tegur dan laporkan ke Dewan Pers,” ujar Aan.

“Kepada Pemkab Muratara juga harus melaporkan berita hoax itu. Saya duga ada dalang dan kepentingannya. Kita harus menjaga etika bermedia untuk mencari pembaca agar tidak merugikan secara sepihak,” pungkas dia. (HK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here