Beranda Hukum & Kriminal Anaknya Dianiaya Guru, Sang Ibu Lapor Polisi

Anaknya Dianiaya Guru, Sang Ibu Lapor Polisi

126
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Islam Terpadu Al-Fathona Alang-alang Lebar Kota Palembang berinisial RA (11) mengalami kekerasan fisik di dalam sekolah yang dilakukan oleh oknum guru menjabat sebagai wakil kepala sekolah di tempat tersebut.

Tak terima anaknya menjadi korban penganiayaan, membuat sang ibu bernama Lia Rosa (40) melaporkan kejadian itu ke SPKT Polrestabes Palembang pada Jumat (10/3/2023).

Menurut keterangan Lia, bahwa peristiwa yang dialami anaknya terjadi pada Kamis (16/2/2023) lalu sekitar pukul 09.00 WIB di ruang kelas sekolah.

“Dari keterangan anak saya, saat itu ada razia di dalam kelas. Kemudian para siswa termasuk anak saya di suruh berdiri. Dan terlapor berinisial YD melakukan pemeriksaan seperti razia,” ucap Lia saat diwawancarai di Polrestabes Palembang.

Ketika dilakukan pemeriksaan oleh oknum guru tersebut, lanjut Lia, anaknya mengatakan saat itu tidak membawa mainan kepada terlapor. Namun malah membuat terlapor memukul anaknya di bagian pelipis mata dengan gagang sekop sampah.

Panik karena sudah dipukul, kemudian anaknya menenangkan dirinya keluar kelas. Dan saat kembali lagi masuk ke dalam kelas, pelipis mata sebelah kanannya terasa sakit.

“Kata anak saya, terlapor itu malah mengejarnya dan langsung memiting lehernya dengan tangan kanan,” tutur Lia.

Aksi terlapor pun akhirnya berhasil dilerai oleh guru lain yang melihat peristiwa itu. Sedangkan anak korban yang mengalami luka lebam di pelipis mata sebelah kanan langsung pulang ke rumah.

“Saya awalnya tidak mengetahui kejadian itu, saya tahunya dari ibu teman anak saya. Mengetahui anak saya menjadi korban penganiayaan, saya langsung memanggil anak saya. Ketika saya tanya, anak saya mengakui sudah dianiaya oleh guru itu. Saya lihat pelipis mata sebelah kanannya lebam dan langsung saya bawa berobat ke RS Muhammadiyah Palembang,” ungkapnya.

Setelah peristiwa kejadian itu, menurut Lia, hingga kini keadaan anaknya seperti terlihat trauma.

“Rencananya saya mau membawa anak saya ke psikiater, untuk menghilangkan traumanya, karena dia sering bilang takut nanti waktu masuk ke SMP kejadian seperti yang dialaminya terjadi lagi,” terang Lia, berharap laporannya segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD IT Al-Fathona belum bisa memberikan keterangannya ketika dihubungi melalui sambungan telepon selulernya oleh awak media.

Laporan orangtua korban saat ini sudah diterima oleh pihak SPKT Polrestabes Palembang, dan tengah dalam penyelidikan unit Reskrim. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here