Beranda Olahraga Pertamina Fastron Buka Peluang ke Grand Final Usai Kalahkan Petrokimia

Pertamina Fastron Buka Peluang ke Grand Final Usai Kalahkan Petrokimia

162
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Semarang, Beritakajang.com – Tim putri Jakarta Pertamina Fastron membuka peluang maju ke grand final PLN Mobile Proliga 2023, setelah menaklukkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia laga terakhir seri kedua final four yang berlangsung di GOR Jatidiri Semarang.

Tampil di awal putaran kedua ini, tim besutan Eko Waluyo ini unggul 3-1 (17-25, 25-18, 25-17, 25-12). Ini merupakan kemenangan kedua Pertamina Fastron pada final four. Satu kemenangan lainnya didapat dari Jakarta BIN dengan skor 3-1 pada seri pertama final four di Gresik pekan lalu.

Kemenangan Pertamina Fastron ini, bagi Eko Waluyo, sangat menggembirakan. “Kita bersyukur bisa memenangkan pertandingan kali ini,” ujar Eko kepada wartawan usai laga.

Namun, Eko belum puas dengan permainan anak asuhnya. “Masih pada tegang jika tertinggal dari lawan,” tambahnya.

Disamping itu, setiap melakukan kesalahan selalu dipikir dan merasa salah. “Sehingga mengganggu konsentrasi permainan, dan permainan menjadi labil,” tukas Eko.

Oleh sebab itu, kesalahan yang dilakukan ini akan dievaluasi pada dua laga di Solo pekan depan. “Insyaa Allah akan kita benahi di Solo,” imbuhnya.

Salah satu pemain Pertamina, Megawati Hangestri Pertiwi mengatakan, penampilan timnya sangat baik.

Hasil ini menempatkan Pertamina Fastron di peringkat ketiga klasemen sementara menggeser Petrokimia yang baru menang satu kali di babak empat besar. Salah satu kekalahan Pertamina dari dua kekalahan di final four ini dari Petrokimia pekan lalu di Gresik.

Sementara itu, pelatih Petrokimia Ayub Hidayat, mengakui belum bisa memberikan yang terbaik.

“Kami belum memberikan yang terbaik. Kami sudah berusaha dengan baik,” kata Ayub.

Namun, Ayub menjajikan akan memperbaiki penampilan timnya di Solo nanti. Harapannya, permainan berikutnya semakin dibenahi.

Kapten tim Petrokimia, Hanni Budiarti mengatakan, dia dan teman-temannya kehilangan fokus dan melakukan kesalahan sendiri. “Akhirnya sering miskom dan mengganggu mental kita,” tambah Hanni. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here