Beranda OKI Madira OKI Jadi Kawasan Pengembangan Jagung Berbasis Korporasi Petani

OKI Jadi Kawasan Pengembangan Jagung Berbasis Korporasi Petani

109
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Kominfo OKI)

Kayuagung, Beritakajang.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru bersama Bupati OKI H. Iskandar SE dan Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) melakukan penanaman jagung di kawasan pilot project corporate farming plus (korporasi petani) di Desa Burnai Timur Kecamatan Pedamaran, Kamis (22/12/2022).

Lahan seluas 1.000 hektare dengan pengerjaan tahap awal seluas 400 hektare tersebut, merupakan lahan tumpang sari replanting kelapa sawit yang ditanami jagung.

Usaha ini di dukung oleh Bank Sumsel Babel selaku penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan PT Simco Anugerah selaku penyerap jagung hasil produksi petani. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas jagung dari hulu (produksi) hingga hilir (pemasaran).

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Ahcmad Syamsudin mengatakan, prinsip sistem corporate farming plus (CFS) jagung yang dilaksanakan di OKI ini merupakan upaya kami untuk mendukung program Sumsel Mandiri Pangan (SMP) melalui penyaluran KUR kepada petani.

“Konteks pelaksanaan program ini artinya tidak sendiri-sendiri. Ada korporasi petani, pemerintah, dunia usaha di hulunya dan off taker di hilir, agar program seperti ini berkelanjutan dan memberi efek domino terhadap perekonomian petani,” ujar Syamsudin.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru berharap, pilot project corporate farming ini hendaknya bisa dirasakan manfaatnya oleh petani.

Kata dia, petani bisa belajar mengenal pertanian modern dan memperlakukan lahan mereka dengan baik, dengan pola cocok tanam yang benar sehingga memberikan hasil optimal.

“Corporate farming ini diharapkan bisa dijadikan rujukan pengolahan lahan yang benar, pola budi daya yang benar, dan proses pasca produksi yang benar, sehingga petani lain bisa menduplikasi dalam skala lebih kecil,” ujar Gubernur Deru.

Deru juga mengapresiasi Bank Sumsel Babel yang telah fleksibel memberikan kredit kepada petani. Deru juga mengingatkan pentingnya menjaga standar harga jagung petani.

“Terima kasih kepada BSB yang memberikan kemudahan kredit kepada petani. Penting juga terkait harga jual. Ketika harga jatuh bagaimana bisa dijaga agar petani makmur, apabila naik dijaga dengan harga pasaran. Lalu ketika petani kesulitan tentang benih pupuk, kita membantu kebutuhan petani, termasuk jaminan menampung hasil panen jagung dari petani,” ungkap Gubernur Deru.

Gubernur Deru juga mendorong literasi keuangan bagi para petani agar tidak menjadi buruh di tanah sendiri.

“Yang diubah itu mindset menjadi petani entrepreneur, bukan buruh ditanah sendiri,” jelas dia.

Untuk itu, ujar Deru, sangat dibutuhkan bimbingan dari para penyuluh pertanian guna membuka mindset para petani Sumsel.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Kominfo OKI)

Sementara Bupati OKI Iskandar mengungkapkan, komitmen pemerintah kabupaten dalam mendukung program Sumsel Mandiri Pangan.

“Pak Gubernur, OKI sepenuhnya mendukung program Sumsel Mandiri Pangan. Misalnya dari produktivitas pertanian (padi) tahun 2021 lalu kami sumbang 900 ribu ton gabah kering giling (GKG)  hingga Sumsel masuk 5 besar lumbung pangan nasional,” ungkap Iskandar.

Melalui potensi sebesar 129 ribu hektare lahan baku sawah OKI, menurut Iskandar, akan menjadi lumbung pangan Sumatera Selatan.

“Kita intensifkan upaya intensifikasi, ekstensifikasi, bahkan kita sudah deversifikasi pertanian ke jagung dengan potensi 10.000 hektare,” jelas Iskandar. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here