Beranda Palembang Perkuat GNPIP Sumsel, TPID Kota Palembang Jalin Kerjasama dengan Bangli

Perkuat GNPIP Sumsel, TPID Kota Palembang Jalin Kerjasama dengan Bangli

228
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Selatan terus berjalan untuk menjaga stabilitas inflasi volatile foods.

Hal ini diwujudkan dalam kegiatan GNPIP Bali Nusra, dimana Kota Palembang melaksanakan kesepakatan bersama dengan Kabupaten Bangli untuk melakukan pengembangan pembangunan potensi daerah.

Seremoni kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) wilayah Bali Nusra di Hotel  Laguna Bali, Jumat (9/12/2022).

Penandatanganan dilakukan oleh Walikota Palembang H. Harnojoyo S.Sos dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta SE.

Penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan capacity building TPID Provinsi Sumatera Selatan dan Palembang bersama TPID Provinsi Bali dan Kabupaten Bangli pada Juli 2022 lalu.

Adapun salah satu ruang lingkup kesepakatan bersama ini adalah di bidang perdagangan, dimana salah satu tindak lanjutnya adalah dengan pelaksanaan KAD antara Kota Palembang dan Kabupten Bangli untuk komoditas bawang merah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa komoditas bawang merah secara historis sering kali menjadi penyumbang inflasi Kota Palembang.

“Untuk wilayah Sumatera Selatan, kebutuhan bawang merah per hari mencapai sekitar 80 ton. Guna memenuhi permintaan tersebut, Sumatera Selatan membutuhkan pasokan dari berbagai daerah. Dengan latar belakang tersebut, BI berupaya memfasilitasi terjalinnya kerjasama antar daerah untuk memenuhi pasokan dan menjaga kestabilan harga pangan,” jelas dia.

Sementara Walikota Palembang H. Harnojoyo menyampaikan bahwa pelaksanaan kerjasama antar daerah yang dilaksanakan antara TPID Kota Palembang dan TPID Kabupaten Bangli ini sangat penting sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi pangan di Palembang.

“Selama ini pasokan bawang merah di wilayah Palembang didatangkan dari wilayah Brebes Jawa Tengah dan Bima Nusa Tenggara Barat ( NTB). Sebagai antisipasi apabila terjadi gangguan pasokan dari wilayah tersebut, maka diperlukan alternatif kerjasama dengan daerah sentra produksi bawang merah lainnya, seperti dengan Kabupaten Bangli, Provinsi Bali,” ungkapnya.

Ia mengharapkan agar kerjasama ini dapat terimplemetasi dengan baik, dan ke depan dapat semakin diperluas di sektor lainnya.

“Ke depan, Pemerintah Kota Palembang juga akan terus berkoordinasi dalam forum TPID Kota Palembang guna memastikan KAD ini dapat berjalan dengan optimal, salah satunya dengan upaya memberikan subsidi ongkos angkut/transportasi apabila diperlukan,” jelas dia. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here