Kayuagung, Beritakajang.com – Hari lahir (harlah) ke-55 Korps PMII Putri (KOPRI) cabang Ogan Komering Ilir (OKI) gelar seminar dan santunan di Gedung Lazisnu Kabupaten OKI, Selasa (30/11/2022).
Ketua panitia Sahabati Elen Karlina menjelaskan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi KOPRI yang berada di cabang OKI.
“Kegiatan harlah KOPRI ke-55 kita konsep agar dapat menjadi ajang silaturahmi dari empat komisariat yang berada di cabang OKI,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Lazisnu Kabupaten OKI Ali Mahfudz S.Ag, IKA PMII OKI, dan pengurus KOPRI beserta jajaran dari empat komisariat, yakni Komisariat IAIN Ash-Shiddiqiyah Lubuk Seberuk, Komisariat STIQ An-Nur Tebing Suluh, Komisariat STAI Darussalam Tugumulyo, dan Universitas Islam OKI.
Dalam sambutannya, Ketua Lazisnu Kabupaten OKI Ali Mahfudz menyampaikan, kegiatan ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu, karena dengan adanya kegiatan ini kekompakan dan silaturahmi akan semakin kuat.
Sementara itu, Ketua KOPRI OKI Sahabati Gilang Mila Sapira menegaskan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur atas eksisnya KOPRI dalam melahirkan generasi perempuan yang peka terhadap lingkungan.
“Sejak 1967 lahir hingga saat ini memasuki 55 tahun, KOPRI mengalami pasang surut dan berbagai macam persoalan. Namun, itu bukan suatu penghalang bagi KOPRI dalam melahirkan generasi yang peka terhadap kondisi di masyarakat. Untuk KOPRI OKI sendiri masih punya banyak pekerjaan rumah (PR), salah satunya adalah belum memiliki ciri khas KOPRI. Apakah KOPRI OKI unggul dalam ekonomi kreatif, jurnalistik, atau ciri yang lain,” tegas dia.
“Saya berharap agar KOPRI dapat menjadi barometer untuk mengembangkan segala potensi yang kita miliki, dapat mendorong kader putri untuk mandiri dalam mengambil peran strategis demi mendukung kemajuan daerah kita, khususnya semua komisariat PMII yang berada di OKI,” tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Demisioner Ketua Cabang PMII OKI, Sahabat Miftahudin SH menuturkan harapan untuk KOPRI lebih progresif dan menkonsolidasikan perjuangan perempuan di OKI dalam menghadapi tantangan ke depannya.
“Kegiatan ini merupakan refleksi perjuangan KOPRI yang telah berumur 55 tahun. Tentunya, memiliki sejarah yang panjang. Semoga KOPRI mampu menjadi wadah seperti apa yang diharapkan para pendahulu,” pungkasnya. (Ron)
