Beranda Hukum & Kriminal Buron Setahun Usai Bobol Toko Bedcover, Eyik Kembali Masuk Bui

Buron Setahun Usai Bobol Toko Bedcover, Eyik Kembali Masuk Bui

183
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Buron selama 1 tahun atas kasus pembobolan Toko Bedcover di Jalan Angkatan 45 Lorong Harapan Kecamatan Ilir Barat (IB) I Kota Palembang. Pelaku akhirnya diringkus anggota Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang.

Peristiwa tersebut terjadi pada 19 Juli 2021 lalu sekitar pukul 06.25 WIB. Bahkan aksi pelaku sempat terekam CCTV bersama temannya yang masih DPO.

Pelaku bernama Deri alias Eyik ini ditangkap di kediamannya, Jalan Ki Gede Ing Suro Lorong Sungai Tawar Kecamatan Ilir Barat (IB) II Kota Palembang, oleh anggota Unit Pidum bersama Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Mokhammad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi dan Kanit AKP Robert Sihombing mengatakan, bahwa pelaku sudah menjadi buronan selama setahun terakhir.

“Pelaku kita tangkap atas ulahnya melakukan pembobolan Toko Bedcover tahun 2021 lalu milik Sandra Aprilia Maharani (32),” ujar dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (13/10/2022).

Selama buron, lanjut dia mengatakan, bahwa pelaku kabur ke Kalimantan dan bekerja di salah satu rumah makan disana, kemudian ke Bangka bekerja sebagai kuli bangunan.

“Kemudian anggota kita mendapatkan informasi bahwa pelaku pulang ke Palembang,” katanya.

Pelaku sendiri merupakan residivis, dimana sudah dua kali masuk penjara dalam kasus yang sama.

“Masih ada satu pelaku lainnya yang kita kejar, merupakan rekan pelaku saat melakukan aksi pembobolan dan telah kita kantongi indetitasnya. Atas ulahnya, pelaku terancam hukuman penjara di atas 5 tahun penjara,” pungkas dia.

Sementara itu, pelaku Eyik mengakui perbuatannya telah melakukan pembobolan bersama temannya Iwan.

“Saya hanya menunggu di motor, sedangkan teman saya itu yang melakukan pemboboan toko. Saya mendapat 12 buah bedcover,” bebernya.

Setelah kejadian ia melarikan diri ke Kalimantan dan bekerja di salah satu rumah makan.

“Saya di Kalimantan selama 6 bulan, kemudian ke Bangka selama satu minggu bekerja bangunan, dan saya pulang ke Palembang karena kangen dengan keluarga,” tutupnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here