Kayuagung, Beritakajang.com – Sebuah video viral memperlihatkan para guru perempuan di SMK Negeri 3 Kayuagung Sumatera Selatan terpaksa memanjat tembok sekolah untuk menuju akses ke luar sekolah.
Usut punya usut, ternyata sekolah tersebut disegel oleh ahli waris karena tanahnya bersengketa.
Tampak dalam video itu terlihat para guru memanjat menggunakan celana panjang, nekat melompat pagar tembok dinding sekolah tersebut. Bahkan sempat terdengar jika ibu-ibu itu minggat.
Salah satu akun media sosial membagikan video ini @ogankomeringilir.info.
“Kiriman Lanjutan. Miris sampai guru be harus manjat pagar. Sampai detik ini belum ada kepastian penyelesaian dari Pemkab Ogan Komering Ilir, kapan siswa SMK Negeri 3 Kayuagung bisa sekolah lagi dengan normal pasca sengketa lahan dengan keluarga H. Jalil. Yang terbaru para warga sekolah harus melewati akses hutan yang cukup berliku sampai terserang tawon. Tetap kuat SMK 3 Kayuagung ku, keberhasilan tumbuh dari orang-orang yang berjuang dalam kesabaran.”
Pemblokiran ini bermula dari sengketa atas lahan di kawasan hutan Kota Kayuagung. Pihak keluarga ahli waris H. Jalil Bin Dirga Dekana meminta pemerintah menyelesaikan sengketa di SMKN 3 Kayuagung.
“Sudah beberapa hari dari pemblokiran jalan hutan kota, sampai saat ini belum juga ada tanggapan atau kepastian dari pihak pemerintah,” ujar Husin selaku pihak keluarga ahli waris kepada awak media, Senin (1/8/2022) silam.
Pada Kamis (28/7/2022), Bupati OKI sudah mendatangi dan berjanji akan memanggil salah satu dari ahli waris. Pihaknya berharap ada kepastian dari Pemkab OKI terkait penyelesaian ganti rugi tersebut.
“Kami masih menunggu dalam waktu dekat ini, sebelum kami menyegel SMK Negeri 3 Kayuagung ini,” ujarnya kala itu.
“Kepada pihak masyarakat beserta guru dan anak didik sekolah, kami dari keluarga H. Jalil memohon maaf atas ketidaknyamanan tindakan kami ini,” akunya beberapa waktu lalu. (Ron)
