Muara Enim, Beritakajang.com – Perusahaan Bumi Serasan Enim Energi (BSEE) yang beroperasi sejak tahun 2008 hingga sekarang, diduga belum memberikan kontribusi nyata ke Pemkab Muara Enim.
Padahal sudah jelas, 20% saham BSEE dipegang oleh perusahaan daerah (perusda) milik Pemkab Muara Enim.
Melihat dari kaca mata bisnis, Ludiyansah selaku aktivis ini sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi.
“Jika hal ini didiamkan sampai berlarut-larut, masyarakat serta aktivis menyarankan agar pemerintah daerah dan DPRD Muara Enim untuk segera mengambil langkah yang komprehensif. Bila perlu segera memanggil managemen PT BSEE,” jelas dia, Sabtu (18/6).
Ludi juga meminta kepada Pemkab Muara Enim agar melakukan audit resmi demi terciptanya keselarasan dalam administrasi keuangan.
Sementara itu, Muhamad Sidik selaku tokoh masyarakat Muara Enim ini juga menambahkan, jika ditemukan adanya dugaan indikasi kejanggalan dalam administrasi keuangan BSEE yang berpotensi merugikan bagi Pemkab Muara Enim, serta dugaan indikasi tindak pidana perbuatan melawan hukum, agar hal tersebut dilaporkan ke penegak hukum.
“Segera lakukan audit, atau lebih baik ditutup kalau tidak jelas untuk apa, hanya ada logo keterlibatan pemerintah saja disitu tanpa memberikan kontribusi nyata bagi pemda,” tutupnya. (Mus)
