Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Jumat (3/6).
Hal ini dalam rangka pelaksanaan program dokter masuk desa dan meninjau pelaksanaan program – program PKK di Kabupaten Banyuasin.
Adapun desa-desa yang dikunjungi yaitu Desa Galang Tinggi, Desa Petaling, Desa Pelajau dan terakhir di Desa Suka Mulya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua TP PKK Banyuasin dr Sri Fitriyanti Askolani, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Rini Pratiwi, Ketua TP PKK Kecamatan Banyuasin III Sari Febriandini, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yuni Khairani dan Ketua IBI Eni Diana beberapa anggota PKK, Dinas Kesehatan Banyuasin.
Dalam sela-sela kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Banyuasin dr Sri Fitriyanti Askolani, Ketua TP PKK Kecamatan Banyuasin III Sari Febriandini dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yuni Khairani sempat berbincang – bincang dengan Kepala Desa Pelajau Yahya dan TP PKK Desa Pelajau terkait kebun ganyong.
Fitri bersama tim juga menyempatkan diri melihat kebun ganyong yang merupakan salah satu ciri khas Desa Pelajau, dan berpesan untuk selalu kompak dalam mempertahankan kemajuan desa lewat ganyong yang sudah dapat apresiasi dari kabupaten dan dapat bantuan dari Kementerian.
Di Desa Suka Mulya, Fitriyanti Askolani dan Sari Febriandini menyempatkan diri untuk melihat hasil kerajinan warga. Bahkan secara langsung, dua srikandi ini ikut mengayam tikar bersama ibu-ibu PKK disana.
Kemudian, dalam pelaksanaan program dokter masuk desa, Sri Fitriyanti Askolani bersama Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Rini Pratiwi, petugas Puskesmas dan kepala desa setempat memberikan beberapa penyuluhan untuk warga, terutama lansia.
dr Sri Fitriyanti Askolani mengatakan program dokter masuk desa ini dicanangkan langsung oleh Bupati Banyuasin Askolani dan Wabup Slamet Somosentono.
“Jika biasanya dulu warga berobat ke Puskesmas atau klinik dan rumah sakit, program ini mendatangi masyarakat langsung untuk membantu desa. Ini sudah diakui masyarakat dan dirasakan sendiri manfaatnya,” jelas dia.
Menurut Fitri, para orang tua atau lansia, biasanya banyak ditemukan masalah darah tinggi, nyeri sendiri dan ispa. Untuk itu harus sering dilakukan cek darah biar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
“Darah tinggi jika biarkan dan tidak ditangani bisa menyebabkan struk atau gagal jantung. Pesan saya untuk rajin kontrol, begitu juga dengan ibu hamil harus tetap kontrol, jangan sampai ada hipertensi dalam kehamilan,” ujarnya.
Fitri juga berpesan agar warga selalu kontrol kesehatan dan jangan malas-malahan dalam berobat. “Bagi warga yang belum mempunyai BPJS, bisa langsung membawa KTP dan KK ke Puskesmas akan mendapatkan pelayanan gratis,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Rini Pratiwi menambahkan, bagi warga yang belum mempunyai BPJS, maka diharapkan untuk segera mengurus hal tersebut.
“Ngurus BPJS bisa di Puskesmas, bawa KTP dan beberapa identitas yang diperlukan nanti akan dibuatkan,” katanya.
Sementara Kepala Desa Suka Mulya Pirmansya mengatakan sangat menyambut baik adanya program dokter masuk desa yang merupakan turunan dari program Banyuasin Sehat di masa kepemimpinan Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet ini.
“Program ini merupakan corong kesehatan bagi warga Desa Petaling, warga yang tadinya belum tersentuh pelayanan kesehatan menjadi terlayani dengan baik. Warga yang mungkin mengalami sebuah penyakit bisa di deteksi lebih dini, sehingga bisa diambil tindakan yang tepat,” katanya. (Ida)
