Palembang, Beritakajang.com – Pelantikan dan rapat kerja kepengurusan organisasi Pemuda-Pemudi Jeme Kite Besemah periode 2022/2023 dengan tema ‘membangun semangat baru menuju kepemimpinan PJKB yang responsif, aktif, dan kreatif’ berlangsung di Mahameru Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Ahad (13/2).
Dalam pelantikan kali ini turut hadir Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH, Direktur Utama Tirta Musi Palembang Andi Wijaya, Ketua Jurai Besemah H. Zulman Marzuki, serta Pembina PJKB Misnan SH MH.
Gubernur Herman Deru mengatakan, besemah ini sendiri dari dulu dikenal dengan jurai besemah, dimana jurai besemah ini sendiri salah satu identitas kebersamaan, identitas diri dan identitas orang-orang terdidik.
“Terdidik itu jangan hanya kita melihat di bangku sekolah, tapi juga yang didik alam. Kita sendiri tahu bagaimana oleh jurai-jurai besemah ini bagaimana mempertahankan alamnya. Sehingga contoh Pagaralam itu diapresiasi oleh Persiden RI dan ditetapkan menjadi grand city,” kata Herman Deru.
Lanjut Herman Deru menuturkan, artinya tidak mungkin listrik itu akan mengalir kalau air diatasnya tidak mengalir dan tidak terjaga, karena dasnya rusak misalnya. “Inilah salah satu apresiasi saya hadir di acara ini, saya ingin spririt para leluhur itu untuk menjaga alam dapat diteruskan oleh para pemuda ini,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pemuda-Pemudi Jeme Kite Besemah (PJKB) Bangsawan mengungkapkan, dengan telah terselenggarakannya pelantikan pada hari ini, PJKB berharap kepada Pemerintah Palembang dan Pemerintah Kota Pagaralam agar dapat membimbing PJKB ini guna membangun Kota Palembang dan Kota Pagaralam untuk besinergi bersama para pemuda, elemen mahasiswa yang ada di PJKB ini.
“Kami berharap kepada pemerintah dan stakeholder terkait agar tetap bermitra bersama-sama,” harapnya.
Lanjut Bangsawan menjelaskan, untuk jumlah anggota PJKB ini sendiri itu ada 430, dimana titik fokus PJKB ini sendiri yang pertama seni dan budaya, pendidikan dan ekonomi.
“Untuk dimasa kepemimpinan kami nanti Insya Allah untuk seni dan budaya akan ada festival daerah besemah. Dalam festival ini sendiri nanti akan adanya makanan khas besemah, baju adat, dan peningalan-peningalan prasejarah, yang kemungkinan nanti kita adakan mungkin di Palembang atau di Kota Pagaralam,” ujarnya.
“Untuk di sektor pendidikan akan kita adakan focus group discussion (FGD) di skala nasional tentang kebudayaan,” pungkasnya. (MD)
