Beranda Palembang Kapolda Sumsel Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers, Janji Bina Personel Pahami Wartawan

Kapolda Sumsel Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers, Janji Bina Personel Pahami Wartawan

271
0
BERBAGI

Palembang, Beritakajang.com – Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indro Heri berkomitmen menghargai kebebasan pers. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palembang.

Audiensi dilakukan pengurus AJI Palembang dalam rangka kampanye World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers Sedunia 3 Mei 2021. AJI Palembang membawa bundel catatan kebebasan pers 2020-2021 berjudul ‘Kebebasan Pers Memburuk di Tengah Pandemi’ yang telah disusun AJI Indonesia. Selain Kapolda, Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi juga hadir.

Kapolda menghormati kebebasan pers di Sumatera Selatan, utamanya kerja-kerja para jurnalis yang dijamin oleh Undang-undang Pers. Kapolda juga mengatakan akan senantiasa menyelesaikan perkara pers dengan menggunakan Undang-undang Pers. Perkara ini juga akan terus disosialisasikan pada jajaran Polres sampai ke Polsek.

“Sampai saat ini, Polda Sumsel terus berusaha untuk membina para jajarannya untuk dapat memahami kinerja pers di lapangan. Sama seperti wartawan yang mungkin ada oknumnya, kami juga begitu dan kami berusaha untuk membenahinya terus-menerus,” kata Kapolda.

Kapolda menambahkan, peran kepolisian dan wartawan bagai sisi mata uang yang saling melengkapi satu sama lain.

“Kami terbuka untuk diberi masukan oleh rekan wartawan,” ucapnya.

“Selamat Hari Kebebasan Pers Internasional. Pers semakin jaya, dan kebebasan pers yang bertanggung jawab kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Kapolda.

Dia berharap jurnalis bisa menjadi mitra terutama di masa pandemi. Apalagi sejak awal puasa hingga kini Palembang selalu zona merah. Menurutnya, keberadaan wartawan sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan.

Selain itu, Kapolda menilai keberadaan wartawan juga bisa memberikan masukan terhadap kepolisian dalam mengambil keputusan. “Misalnya terkait kasus perawat yang dipukul oleh seorang keluarga pasien, semua bisa diperjelas dengan ada pemberitaan dari media massa,” katanya. [Bakrie]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here