Beranda Palembang Gagas Keroyok Vaksin, Polda Sumsel dan Polsri Gelar Vaksinasi Tahap ke Dua

Gagas Keroyok Vaksin, Polda Sumsel dan Polsri Gelar Vaksinasi Tahap ke Dua

453
0
BERBAGI
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Ahmad Zamheri meninjau kegiatan vaksinasi bagi mahasiswa Polsri di Graha Politeknik Negeri Sriwijaya, Kamis (21/10). (Sumber Foto Beritakajang.com/Daud)

Palembang, Beritakajang.com – Dalam rangka Dies Natalis Poli Teknik Negeri Sriwijaya (Polsri) ke- 39 Polsri, Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kamsri dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polsri menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 kedua untuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan keluarga.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, untuk kegiatan vaksinasi ini sendiri betujuan meneruskan mobilisasi vaksinasi di semua level.

“Syukur Alhamdulillah, hari ini saya selaku Kapolda Sumsel yang dibantu oleh Rektorat Politehnik untuk melakukan vaksinasi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan vaksin pada hari ini,” kata dia, Kamis (21/10).

Lanjut Irjen Pol Toni mengungkapkan, tujuan dari vaksin ini sendiri adalah guna mendapatkan imun yang kuat. “Capaian 70 persen yang kita harapkan itu bisa tuntas, baik itu di kalangan mahasiswa maupun di kalangan manapun,” harapnya.

Ia menuturkan, untuk vaksinasi yang ada di Sumsel sudah mencapai 36 persen. Dari 36 persen itu dilihat dari vaksin yang diberikan sama vaksin yang dipakai, dalam artian jika ada 100.000 maka ada 30.000 yang sudah berikan.

“Melihat dari kegiatan vaksin di Unsri ini sendiiri, syukur Alhamdulillah seperti yang kita lihat pada hari ini yakni dibentuk dengan sangat baik oleh adik-adik yang ada di BEM dan Rektorat, sehingga membentuk kolaborasi yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Ahmad Zamheri mengungkapkan, untuk kegiatan vaksinasi hari ini merupakan vaksin tahap kedua, dimana sebulan yang lalu Polsri sudah melakukan vaksin untuk tahap pertama.

“Untuk itu selaku perguruan tinggi yang ada di Sumsel, kita adalah yang pertama dan murni untuk mahasiswa. Tidak hanya itu, kita juga ikutkan dosen, tenaga kependidikan, dan keluarganya,” ucapnya.

Ahmad Zamheri menuturkan, sehingga apa yang diharapkan dari program nasional tentang vaksin ini, 70 persen Polsri ikut berperan. Dan jika tercapainya 70 persen nanti, kedepan dapat melakukan pelajaran tatap muka kembali.

“Kalau sekarang untuk teori kita masih online, dan untuk praktik sendiri kita masih lakukan 50 persen, karena kita menghindari dengan adanya kerumunan. Nah, alangkah baiknya jika level kita sudah masuk di level satu, kemudian ada perintah dari pusat boleh tatap muka kita kembali lakukan tatap muka,” tutupnya. [Daud]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here