Beranda Musi Banyuasin Mahasiswa Tuntut Pemkab Muba Jangan Ada Korupsi Lagi

Mahasiswa Tuntut Pemkab Muba Jangan Ada Korupsi Lagi

227
0
BERBAGI
Aliansi Mahasiswa Muba Bersatu, Kamis [21/10], menggelar aksi damai atau unjuk rasa di depan gedung DPRD Muba. [Sumber Foto Beritakajang.com/Tarmizi]

Sekayu, Beritakajang.com – Menindaklanjuti tertangkapnya Bupati Muba Dodi Reza Alex dan beberapa pejabat di Dinas PUPR Muba oleh KPK dalam operasi tangkap tangan pada Jumat 15 Oktober lalu, sekitar 100 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muba Bersatu, Kamis [21/10], menggelar aksi damai atau unjuk rasa di depan gedung DPRD Muba.

Dalam aksinya mereka mengungkapkan kekecewaan kepada Pemkab Muba karena terlibat langsung dalam kasus korupsi.

Salah satu perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia yang juga seorang koordinator aksi, Fredi Guntara mengungkapkan kekecewaannya. Sewaktu kampanye para pejabat tersebut mendatangi masyarakat meminta dengan sangat agar mencoblos atau memilih mereka, namun setelah terpilih dan menjabat, mereka lupa sehingga untuk ditemui pun susah.

“Teman-teman, ini kantor rakyat, tetapi mereka yang ada di dalam sana susah ditemui. Disini kami menyampaikan aspirasi, gara-gara korupsi rakyat menderita, jalan banyak yang rusak, listrik sering padam, jalan-jalan gelap dan berlobang, banyak kecelakaan,” teriaknya lantang.

Saat itu tidak ada seorangpun anggota dewan yang menemui mereka, karena seluruh anggota DPRD Muba sedang melaksanakan sidang paripurna. Namun setelah sidang paripurna usai, Plt. Bupati Muba Beni Hernedi, para pimpinan serta beberapa anggota dewan menemui para peserta aksi damai mendengar dan menanggapi pernyataan sikap mereka.

Adapun pernyataan sikap para pengunjuk rasa yang dibacakan oleh M. Alpan, salah seorang koordinator aksi, adalah sebagai berikut:

  1. Mengecam keras korupsi yang dilakukan Pemkab Muba.
  2. Mendukung KPK dalam memberantas korupsi di Muba serta mengusut tuntas para pelakunya.
  3. Meminta KPK untuk bertindak profesional dan bebas dari intervensi.
  4. Meminta DPRD Muba agar maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah Muba, sehingga tindak pidana korupsi tidak terulang kembali.
  5. Mendesak Pemkab Muba untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang terdampak kasus korupsi.

Menanggapi pernyataan sikap para mahasiswa tersebut, Ketua DPRD Muba Sugondo dengan senang hati menerima dan siap melaksanakan tugas kewenangan dan fungsi dewan semaksimal mungkin.

“Sudah menjadi kewajiban kami untuk menerima aspirasi adik-adik, kami akan lakukan tugas pengawasan semaksimal mungkin agar hal yang sama (korupsi) jangan terjadi lagi,” ujarnya.(Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here