Beranda Palembang Terapkan Sistem Pembelajaran Secara Digital, 70 Persen Siswa SMK Muhammadiyah 1 Palembang...

Terapkan Sistem Pembelajaran Secara Digital, 70 Persen Siswa SMK Muhammadiyah 1 Palembang Terserap di Wirausaha

411
0
BERBAGI
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palembang saat di ruang kerjanya, Rabu (29/9). [Sumber Foto Beritakajang.com/Daud]

Palembang, Beritakajang.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Palembang tercatat sudah 5 tahun sudah menerapkan sistem pemebelajaran secara digital.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palembang Seriyani mengatakan, untuk pembelajaran di kami ini sistem belajarnya semua menggunakan digital. Dengan demikian, baik guru maupun siswa yang ada disini semua menggunakan sistem digital.

“Dengan adanya pembelajaran menggunakan sistem digital, 70 persen lulusan SMK Muhammadiyah 1 Palembang mampu berwirausaha. Kami juga dibantu dari dunia usaha dan industri, supaya nanti anak-anak ketika turun ke lapangan mereka bisa diterima dengan baik,” kata dia, Rabu (29/9).

Lanjut ia mengungkapkan, sejak masuk di SMK Muhammadiyah 1 Palembang, siswa sudah mulai di branding. Dengan demikian, siswa akan dipandu untuk menciptakan wirausahanya sendiri secara mandiri. Dan tidak dianjurkan untuk melamar pekerjaan lainnya.

Akan tetapi, kata dia, syarat utama untuk menjadi pelajar SMK Muhammadiyah 1 Palembang sendiri setiap siswa harus memiliki handphone, berkaitan dengan sistam digital. Dan untuk sistem pembelajarannya 100 persen praktek, dibantu tujuh laboratorium.

Masih kata Seriyani menjelaskan, untuk sistem pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 ini juga murni menggunakan blok. Sistem blok sendiri akan menciptakan pembelajaran atau pertemuan yang lebih sedikit setiap harinya. Namun, waktu bertemunya cukup lama. Dari sinilah siswa nantinya akan ada sertifikat pendamping di ijazahnya, sesuai dengan kemampuan selama mereka bersekolah disini.

“Jadi sekolah ini murni blok setiap dua bulan sekali, kita assessment. Jadi ada sertifikat pendamping di ijajah mereka nanti, tergantung kemampuannya. Assessment dinilai oleh dunia usaha yang menjadi guru penilai mereka,” jelasnya kepada awak media saat di temui di ruang kerjanya.

Seriyani berpendapat, setiap siswa yang menempuh ilmu di SMK Muhammadiyah 1 Palembang hanya segelintir saja siswa yang tertarik bekerja dengan perusahaan. Bagaimana tidak, kata mereka dengan hasil yang terbatas dan bekerja di bawah tekanan, bukan suatu yang menyenangkan. Sangat berbeda dengan cara berwirausaha sendiri. Lebih bisa memiliki waktu yang fleksibel dengan hasil yang memuaskan.

“Anak-anak sudah pintar menentukan pilihan dalam bekerja, menurut mereka bekerja di tempat orang itu selalu terikat kontrak, makanya anak-anak lebih suka dengan berwirausaha sendiri,” pungkasnya. [Daud]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here