Beranda Palembang Jelang Idul Adha, Ketua PDHI Sumsel Minta Masyarakat Hati-hati Pilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ketua PDHI Sumsel Minta Masyarakat Hati-hati Pilih Hewan Kurban

249
0
BERBAGI

Palembang, Beritakajang.com – Jelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel Dr drh Jafrizal MM meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli hewan kurban. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan pihaknya baru-baru ini ditemukan banyak yang tidak memenuhi persyaratan untuk dikurbankan.

“Untuk hewan kurban jenis sapi ditemukan sekitar 8,8 persen yang tidak memenuhi syarat umur. Sedangkan untuk kambing dikisaran 50 persen,” jelasnya, Jumat (2/7).

Ia memaparkan agar masyarakat tidak salah pilih, tentunya harus mengetahui bagaimana ciri-ciri hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat untuk dikurbankan. “Meskipun sapi tersebut memiliki tubuh yang besar, namun belum tentu sudah cukup umur, begitupun sebaliknya,” ujarnya.

Ia menegaskan, sapi yang cukup umur itu dilihat dari pergantian sepasang giginya, apakah gigi susunya sudah tanggal. Bukan dilihat dari besar kecilnya sapi, karena itu tidak menentukan apakah sapi tersebut cukup umur. “Oleh karena itu kami mengingatkan bagi masyarakat yang ingin berkurban untuk berhati-hati dalam memilih hewan kurban,” ucapnya.

Tak hanya soal umur, Jafrizal pun mengimbau kepada masyarakat untuk melihat langsung kondisi hewan kurban sehat atau tidak. “Kalau ada yang sakit atau kurang umur jangan dibeli untuk kurban,” imbuhnya.

Ciri-ciri hewan kurban yang layak untuk dikurbankan yaitu, hewan tersebut tidak pincang, tidak buta dan telinga hewan tidak rusak.

“Syarat umur hewan kurban jika untuk kambing atau domba minimal lebih dari 1 tahun, ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Sementara untuk sapi, umur minimal lebih dari 2 tahun yang ditandai juga dengan telah tumbuhnya sepasang gigi tetap,” rincinya.

Terkait stigma masyarakat yang selama ini penyebaran Covid-19 melalui hewan kabar tersebut tidaklah benar, karena belum ada penelitian pastinya. “Sampai saat ini tidak ada penelitian yang resmi mengatakan bahwa virus tersebut bisa menyebar dari hewan. Justru penelitian menyebutkan jika manusia yang menularkan ke hewan,” tandasnya.

Untuk permintaan hewan kurban di tahun 2021 ini, Jafrizal memprediksi bakal meningkat. Mengingat, jumlah hewan di kandang juga meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu.

“Peningkatan ini diprediksi mencapai 30 persen dibandingkan 2020. Namun, peningkatan ini bakal sama seperti tahun 2019. Untuk jumlahnya, untuk sapi mencapai 6 ribu. Sedangkan, untuk kambing sekitar 7 ribu, karena itulah normalnya permintaan hewan kurban,” tutupnya. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here