Beranda Banyuasin Bupati Banyuasin Hadiri Kick Off Food Estate ‘Petani Bela Negeri Agrosolution’

Bupati Banyuasin Hadiri Kick Off Food Estate ‘Petani Bela Negeri Agrosolution’

275
0
BERBAGI

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Bupati Banyuasin H Askolani Jasi SH MH menghadiri acara kick off food estate ‘Petani Bela Negeri Agrosolution’ di Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir [OI], Jumat (28/5).

Askolani sangat mendukung dan berkeinginan Banyuasin ada dalam kick off food estate ‘Petani Bela Negeri Agrosolution’ di Sumatera Selatan.

“Tentunya kita sangat mendukung kick off food estate ini, karena Kabupaten Banyuasin daerah penghasil beras terbesar di Sumatra Selatan dan keempat se-Indonesia dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas,” ujarnya.

Acara kick off food estate ‘Petani Bela Negeri Agrosolution’ juga dihadiri langsung Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.

Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan program food estate ini upaya menjaga ketahanan pangan dengan memiliki potensi SDA dan didukung lima kabupaten penghasil pangan, menjadikan Sumsel sebagai provinsi penyanggah ketahanan pangan nasional.

“Untuk program food estate di Sumsel akan difokuskan pada lima daerah yang memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” katanya.

Kelima daerah tersebut yakni Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Kemering Ilir (OKI), Ogan Kemering Ulu Selatan (OKUS), Ogan Kemering Ulu Timur (OKUT) dan Banyuasin.

Syahrul juga menjelaskan, bahwa sektor pangan menjadi komoditi yang tidak terdampak selama pandemi Covid-19. “Komoditas aman tersebut seperti, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, gading ayam, telur ayam ras dan minyak goreng,” ujarnya.

Mentan juga mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk bekerja dengan keras mensukseskan program food estate. “Kita mendorong daerah melalui program food estate untuk melakukan ekspor pangan. Ini bisa kita wujudkan jika program food estate sukses,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, lima kabupaten yang termasuk dalam program food estate ini harus bekerja keras, kerja serius dalam berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Herman Deru mengatakan, berbagai persoalan petani yang sering terjadi menyangkut masalah lahan dan pupuk. Bermitra dengan Pupuk Sriwidjaja (Pusri), menjadi solusi yang dilakukan pemerintah dalam menjamin ketersediaan pupuk. “Semua pihak bergotong-royong menyerap padi petani. Kita membeli dengan Bulog. Tujuannya untuk menjamin penyerapan hasil panen petani Sumsel,” pungkasnya. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here