Beranda Musi Banyuasin Beni Hernedi: Larangan Mudik Tekan Angka Penyebaran Covid-19

Beni Hernedi: Larangan Mudik Tekan Angka Penyebaran Covid-19

663
0
BERBAGI

Sekayu, Beritakajang.com – Pasca dikeluarkannya edaran larangan mudik oleh Gubernur Sumsel melalui Sekretaris Daerah H Nasrun Umar, yang sebelumnya memperbolehkan mudik antar wilayah kabupaten/kota di Sumsel kini tidak diperbolehkan, banyak persoalan yang mencuat terkait kebijakan tersebut. Salah satu yang menonjol adalah Kabupaten Musi Banyuasin yang sampai pada hari ini, Selasa (4/5), tercatat jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.300 orang dengan rincian 1.100 sembuh, 78 orang meninggal dunia.

Menurut Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP, menanggapi problem pasca pelarangan mudik ini mengatakan, kita dukung tidak mudik dulu lagi lebaran di tahun ini. Sebagai upaya kita semua dalam mencegah menyebarnya virus Covid-19 yang berpotensi terbawa saat pergerakan mudik warga-warga dari antar wilayah.

“Pasti sedih dan tidak mengenakan, tapi demi keselamatan dan kesehatan kita semua, Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, bisa di lihat dari terjadinya peningkatan angka positif Covid-19 akhir-akhir ini. Kalau kita memakai estimasi jumlah pemudik, simulasinya seperti ini, data setiap tahun angka pemudik di Indonesia dikisaran 7 juta orang 2018, di tahun 2019 sebanyak 8 jutaan lebih,” jelas Kuyung Beni.

Dijabarkannya, nah bayangkan sendiri betapa ramainya pergerakan manusia yang datang. Untuk Muba estimasi dia, puluhan ribu orang pemudik (belum ada data resmi perlu di data kedepannya, akan tetapi saya cuma mengestimasi saja). Kalau misalnya tiap desa ada 50 orang pemudik yang pulan maka akan ada kurang lebih 12 ribu orang, mungkin lebih yang bakal masuk Muba [perantau yang kerja di luar Muba, pelajar yang menuntut ilmu diluar dan lain-lain].

“Cocoknya lagi misalnya mereka yang mudik berasal dari zona merah (contoh Palembang, Jakarta maupun Kota-kota besar Pulau Jawa, diperkirakan warga perantau asal Muba banyak dari kota atau wilayah yang zona merah). Niat pemerintah ini semata mata agar jangan kita seperti negara India yang kondisinya sangat memprihatinkan akibat Covid-19 virus varian baru. Apalagi sudah terkonfirmasi oleh Kemenkes bahwa varian atau jenis virus sepeti India ini sudah masuk di Negara Indonesia, marilah kita jangan terlena,” ajak Wakil Bupati Muba ini.

Dilanjutkan orang nomor satu DPC PDI Perjuangan Muba ini, kita mudik atau halal bihalal dangan keluarga tercinta di dusun sekarang bisa menggunakan teknologi saja. Gunakan video call atau secara Virtual yang ada.

“Untuk kondisi Muba kalau kita membandingkannya check data positif mendekati lebaran tahun lalu berapa yang positif. Sudah saya check menjelang lebaran tahun lalu angka positif Covid-19 Muba pada bulan yang sama 6 orang, nah angka positif yang sekarang kita berapa yang sudah tercatat. Jangan sampai dampak mudik berakibat penambahan. Semoga dimaklumi, dan kita semua di Muba ini sehat dan terhindar dari Covid-19,” imbuhnya.(Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here