Beranda OKI Madira Oknum Guru SMPN 4 Kayuagung Diduga Lakukan Pemukulan Terhadap Seorang Siswi

Oknum Guru SMPN 4 Kayuagung Diduga Lakukan Pemukulan Terhadap Seorang Siswi

1123
0
BERBAGI

Kayuagung, Beritakajang.com – Perilaku kekerasan di dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga terjadi di SMPN 4 Kayuagung. Oknum guru Bahasa Inggris berinisial T, diduga melakukan pemukulan terhadap seorang siswi sekolah berinisial JH, warga Desa Serigeni Lama, Kecamatan Kayuagung.

Menurut pengakuan siswi kelas VII tersebut, peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/3) pagi. Saat itu ia ingin mengumpulkan tugas di dalam ruangan guru. Kemudian ia bertanya kepada oknum guru itu, dimana tempat meletakan tugas, sembari hendak berlari keluar ruangan guna memanggil teman-temannya. Tapi bajunya langsung ditarik oknum guru itu.

“Sebelum keluar ruangan, baju ditarik Ibu T, kemudian pundak dipukul dan badan saya dibalikan. Kemudian kening aku juga dipukul. Selepas itu aku langsung lari, takut dipukuli lagi,” ungkap JH sembari mengatakan, sebelum ia berlari terdengar ucapan oknum guru bahwa dirinya tidak ingin siswanya bodoh.

Kejadian ini membuat korban JH merasa terpukul dan trauma. Dirinya kemudian pulang sembari menangis, lantaran merasa sakit akibat pukulan oknum guru dan juga olok-olok dari teman-temannya. Bahkan, ada teman-teman korban membully-nya melalui story pesan whatsapp “keno tabok hayyu”.

Supar, orang tua JH, warga Desa Serigeni Lama Kecamatan Kayuagung mengaku berniat mensekolahkan untuk belajar dan bisa pintar, bukan untuk dipukul. Ia sangat kecewa dengan tingkah laku salah satu oknum guru di sekolah tersebut.

“Kami bae orang tua tidak pernah memukul anak, kalau anak kami salah, bukan cara kekerasan, bisa dengan diberi penjelasan atau teguran,” terang Supar.

Sementara Kepala SMPN 4 Kayuagung, Lispatizah mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan dan belum memanggil wali murid, sehingga belum mengetahui cerita yang jelas.

“Oknum guru yang dimaksud tidak pernah melakukan hal itu, jadi akan kita konfirmasi dulu dengan wali murid dan guru itu. Untuk waktu pertemuan, kami bisanya Senin, kalau besok banyak kegiatan,” kata Luspatizah saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (18/3).

Sementara Kasi Tentis Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Marlian mengatakan, telah berkordinasi dengan pihak sekolah untuk segera menyelesaikan permasalahan itu melalui musyawarah dan sesegera mungkin.

“Kita minta besok sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan Kepala SMPN 4 mengaku bersedia,” pungkasnya. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here