Beranda Palembang Petugas Gabungan Bongkar Bangunan di Jalan H Ahmad Bastari Jakabaring Palembang

Petugas Gabungan Bongkar Bangunan di Jalan H Ahmad Bastari Jakabaring Palembang

279
0
BERBAGI

Palembang, Beritakajang.com – Petugas gabungan dari Satpol PP Provinsi dan Kota, TNI Polri, Pemerintah Kecamatan Jakabaring, Dinas Kesehatan, serta Dinas PPKAD melakukan pembongkaran bagunan di Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari di depan bundaran air mancur gerbang JSC Jakabaring pada Senin (15/3) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dimana Satpol PP Provinsi Sumsel yang diback up Satgas Aset Provinsi Sumsel, Satpol PP Kota Palembang bersama TNI AD dan Polri yang lainya melaksanakan eksekusi pembongkaran penertiban, pengosongan bangunan rumah, dan warung gerobak di atas lahan tanah milik Pemprov Sumsel.

Dari pantauan di lokasi penertiban, terlihat warga sudah bersiap-siap untuk melakukan perlawan kepada petugas.

Menurut Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Aris Saputra mengatakan, sebelumnya pihak terkait sudah menyampaikan peringatan sebanyak tiga kali dan hingga sekarang masih ada bagunan dan gerobak di lokasi tersebut.

Dikatakan Aris, masih banyak aset Pemerintah Provinsi Sumsel yang akan ditertibkan. “Kawasan Jakabaring terlebih dahulu kita tertibkan, dikarnakan Jakabaring gerbang pintu masuk ke Kota Palembang. Dan juga nantinya masih banyak ajang-ajang olahraga internasional yang akan diadakan di GOR Jakabaring,” jelasnya.

Kasat Pol PP Provinsi Sumsel ini juga mengatakan, sebanyak belasan gerobak, bedeng empat pintu, dan satu bangunan semi permanen yang dibongkar. Aris Saputra juga menjelaskan, pihaknya tidak membatasi warga untuk berdagang, namun jangan permanen agar bisa dipindah-pindahkan.

“Boleh berdagang, namun lapak jangan permanen, agar bisa dipinda-pindakan nantinya,” ujar dia.

Disinggung nyaris bentrok dangan warga, Aris mengatakan bahwa hal itu biasa gesekan di lapangan. “Namun semuanya bisa kita atasi,” tutupnya.

Sementara salah satu warga yang lahannya digusur, Heri mengatakan, bahwa ia berdagang sudah lama dari tahun 2003. Dulu kawasan ini masih sepi, mengapa sudah ramai baru pihak pemerintah provinsi melakukan penggusuran.

“Waktu masih sepi tidak ada pihak pemprov untuk melakukan penggusuran, sekarang sudah ramai baru mau digusur, solusinya tidak ada,” ucap Heri. [Andre]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here