Kayuagung, Beritakajang.com – Beberapa oknum aparat yang bertugas menjaga keamanan di areal PT Buluh Cawang Plantation unit Bumi Arjo Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga melakukan penembakan terhadap sejumlah warga.
Peristiwa itu terjadi Rabu (2/09/2020) sekira pukul 07.00 Wib, saat mobil jenis bak terbuka yang ditumpangi sejumlah warga tersebut sedang melintas di lahan perkebunan milik PT Buluh Cawang unit Bumi Arjo.
Menurut keterangan Guluk, salah satu penumpang yang ikut dalam rombongan tersebut, mereka baru saja pulang dari berkunjung ke kediaman keluarganya yang tinggal di Desa Tebing Sulih, Kecamatan Lempuing Induk.
“Kami baru saja pulang dari rumah kerabat di Desa Tebing Suluh. Karena ingin mempersingkat perjalanan, kami mengambil jalan pintas dengan melewati jalan milik PT Buluh Cawang unit Bumi Arjo. Saat melintas, tiba-tiba mobil kami dikejar oleh kendaraan yang diketahui milik tim pengamanan PT tersebut. Selain dikejar, kami juga dihujani tembakan secara membabi buta oleh oknum tersebut,” jelas Guluk saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).
Bukan saja saat melintas di areal PT, lanjut dia, rombongan juga dikejar sampai ke jalan umum di Desa Mukti Sari, Kecamatan Lempuing Jaya.
“Kami terus dikejar sampai ke desa kami, Desa Mukti Sari. Dan mereka terus sesekali melepaskan tembakan ke arah mobil yang kami tumpangi. Bekas tembakannya pun masih ada, bahkan proyektil peluru dari senjata yang ditembakkan ke mobil kami masih saya simpan,” jelasnya lagi.
Atas kejadian ini, Guluk dan beberapa rekan lainnya mengalami trauma yang mendalam dan berinisiatif akan melaporkan peristiwa ini ke pihak Propam Polda.
“Insya Allah besok (Jumat) kami akan melapor ke pihak Propam Polda Sumsel untuk meminta pertanggung jawaban agar beberapa oknum aparat itu diberikan sanksi hukum, sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Di waktu yang sama, Mulyadi selaku Humas PT Buluh Cawang Plantation yang mewakili pihak perusahaan saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu menjelaskan, bahwa penembakan yang dilakukan oleh beberapa oknum pengamanan tersebut sudah sesuai prosedur.
Dia beralasan bahwa selama ini sudah sering terjadi aksi pencurian buah sawit milik perusahaan yang dilakukan oleh warga. Atas dasar itulah, pihaknya melalui tim pengamanan melakukan tindakan refresif untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. (Ron)
