Kayuagung, Beritakajang.com – Dua (2) orang warga Ogan Komering Ilir (OKI) menjalani isolasi di ODP Center Teluk Gelam.
Keduanya masing-masing NM (38) asal Kecamatan Teluk Gelam dan JN (27) warga Kecamatan Mesuji Makmur. Mereka merupakan pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan, keduanya mulai masuk karantina terpusat pada Jumat (24/4/2020) pukul 14.00 Wib.
“Kedua orang itu sudah masuk ke Gedung ODP Center OKI. Salah satu dari mereka merupakan rujukan dari Disnakertrans OKI, karena yang bersangkutan baru pulang dari luar negeri,” ungkap Iwan.
Iwan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memanfaatkan Gedung Diklat Teluk Gelam menjadi fasilitas karantina yang diperuntukkan bagi orang dalam pengawasan (ODP). Langkah ini menurutnya, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memerangi wabah Covid-19.
Pemerintah, tambah Iwan, memberikan berbagai fasilitas di ruang ODP Center, mulai dari tempat tidur, pendingin ruangan hingga sarana air bersih, agar setiap ODP yang tengah menjalani isolasi merasa nyaman.
Bahkan, salah satu aktifitas yang diberlakukan di ODP Center yaitu kegiatan senam yang dilakukan secara rutin, agar orang dalam pengawasan teesebut memiliki sistem imun yang baik.
“Jika diisolasi di ODP Center diwajibkan mengikuti protokol karantina, seperti menjaga pola hidup sehat, memakai masker, dan rutin mencuci tangan,” jelasnya.
Setiap hari, tambah Iwan, petugas akan memantau kondisi kesehatan ODP selama 14 hari.
“Dilakukan pengawasan dan pencatatan perkembangan kesehatan ODP, diajak untuk berjemur, beraktifitas fisik dan menjaga pola hidup sehat agar imun mereka semakin baik,” jelas Iwan.
Untuk menjalani isolasi di ODP Center, dijelaskan Iwan, syaratnya harus meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pertama maupun rujukan dari RSUD Kayuagung.
“Petugas akan melakukan pengawasan intensif kepada ODP yang diisolasi dan akan segera merujuk ke rumah sakit rujukan jika kondisi kesehatan ODP memburuk,” pungkas dia. (Ron)