Kayuagung, Beritakajang.com – Demi mendapatkan kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna jalan tol, PT Hutama Karya melalui Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Cabang Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) melakukan upaya pencegahan penularan wabah Covid-19.
Upaya pencegahan penularan tersebut dimulai dari Mitigasi Penanganan virus Covid-19.
Mitigasi tersebut diawali dengan pengetahuan medis bagi personal internal. Setelah itu dilanjutkan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi kepada pengguna jalan terkait penanganan virus Covid-19.
Kepala Cabang Terpeka Yoni Satyo mengatakan, kegiatan mitigasi ini telah dilaksanakan sejak
beberapa waktu yang lalu.
Menurut Yoni Satyo, upaya pencegahan virus ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab sebagai operator jalan tol.
“Pengguna jalan berhak memperoleh perlindungan, kendati harus melakukan aktifitas di tengah penerapan social distancing oleh pemerintah,” ujarnya.
Yoni menjelaskan, bahwa mitigasi awal yakni dengan persiapan stok sabun pencuci tangan (hand sanitizer) dan persediaan disinfektan yang memadai.
“Persiapan kedua-duanya itu merupakan hal sangat penting, dan itu adalah ujung tombak pencegahan merebaknya virus,” katanya, Rabu (25/3/2020).
Yoni juga menyebutkan, seluruh personel yang terlibat sebelum diterjunkan ke lapangan, diberikan edukasi terkait informasi tentang apa itu virus corona.
Dalam pemenuhan informasi tersebut, pihaknya menggandeng Tim Kesehatan Rumah Sakit Airan Raya Kotabaru sebagai pemberi materi. Bukan saja pengetahuan seputar virus Covid-19, namun juga pengetahuan tentang pencegahan penyebaran virus tersebut serta tata cara penanggulangannya di lapangan.
“Kita mulai dari pengenalan virus secara detil, termasuk masa inkubasi virus tersebut. Dalam menangani virus tersebut, para petugas juga dibekali pengetahuan bagaimana tata cara mencuci tangan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.
Masih kata Yoni, lokasi gerbang tol yang notabenenya adalah pusat transaksi menjadi sasaran utama untuk dilakukan penyeterilan dari kontaminasi virus dan bakteri. Yoni beranggapan bahwa di titik yang dinilainya rawan tersebut, sangat perlu dilakukan pembersihan secara berkala.
“Misalnya pada reader tapping uang elektronik, petugas harus melakukan pembersihan berkala dengan menggunakan cairan disinfektan,” ungkapnya.
Diceritakan Yoni, dalam hal ini perusahaan juga memberikan vaksinasi vitamin C serta pemerikasaan dengan melakukan pengukuran terhadap suhu tubuh para petugas. Sehingga petugas tersebut dinyatakan layak untuk bertugas.
Ia juga menerangkan para petugas yang dilengkapi sarung tangan serta alat pelindung diri (APD) berupa rompi dan masker juga melakukan penyemprotan secara menyeluruh, menyisiri setiap gerbang tol pada waktu yang telah ditentukan.
“Setiap gerbang tol juga kita fasilitasi secara lengkap yakni dengan memasang wastafel berikut dengan hand sanitizernya,” terangnya.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, tidak saja pengguna jalan, petugas pun dapat memanfaatkannya sebagai upaya saling melindungi diri dari virus tersebut.
“Sebelumnya hand sanitizer ini juga sudah kita tempatkan di sejumlah rest area. Karena kita juga tidak ingin membuat para pengguna jalan merasa khawatir saat berkendara,” tandasnya. (Ron)
