Beranda Musi Banyuasin Diduga Dipicu Hasil Tender, Keributan Pecah di Gedung ULP Muba

Diduga Dipicu Hasil Tender, Keributan Pecah di Gedung ULP Muba

16
0
BERBAGI

Muba, Beritakajang.com – Keributan kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), diduga dipicu oleh hasil pembuktian para peserta tender atau lelang kegiatan APBD Kabupaten Muba tahun 2025 yang ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP), Rabu (15/10/2025).

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat salah satu orang keluar dari dalam kantor ULP dengan jelas membawa senjata api. Sesampainya di luar gedung, keributan pun pecah. Terdengar seruan ‘bapak anggota!’ dalam video tersebut, namun hingga akhir rekaman tidak ada klarifikasi dari oknum yang membawa senjata api itu. Kejadian ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Selain itu, dalam keributan tersebut tampak seorang oknum membawa tas dengan tergesa-gesa. Tas tersebut sempat terjatuh dan terlihat uang pecahan seratus ribu rupiah berhamburan di halaman kantor Pemkab Muba. Momen itu sontak menjadi pusat perhatian warga yang berada di sekitar lokasi.

Kritik pun mulai bermunculan dari masyarakat dan para aktivis setelah video tersebut viral di media sosial. Banyak yang mempertanyakan siapa sebenarnya oknum yang membawa senjata api itu.

“Kalau memang anggota Polri, kenapa pengamanannya memakai pakaian preman?. Jika itu masyarakat sipil, kami harap Polres Musi Banyuasin segera menindak oknum tersebut karena membahayakan keselamatan orang lain,” ujar seorang warga melalui unggahan di media sosial.

Ketua Barikade 98, Boni, juga angkat bicara. Ia mendesak Polres Muba dan Kejaksaan segera menindaklanjuti kasus ini, bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.

“Ini sudah dua kali Muba terkena operasi tangkap tangan (OTT). Uang yang berhamburan di halaman Pemkab Muba itu milik siapa?. Untuk siapa uang tersebut dan dari mana asalnya?. Karena dalam video terlihat jelas oknum itu keluar dari gedung ULP. Patut diduga ini berkaitan dengan fee proyek. Kami mendesak KPK turun langsung mengungkap dugaan ini, serta Polres dan Kejaksaan mengusut tuntas kasus tersebut. Sesuai dengan program Bupati Muba, H. Toha, Muba Maju Lebih Cepat, salah satunya bebas korupsi,” tegas Boni.

Sementara itu, Ketua Gempita Muba, Mauzan, juga memberikan tanggapan keras. Ia meminta Bupati Muba H. Toha untuk segera menindak tegas oknum yang diduga bermain dalam pelelangan kegiatan APBD Muba.

“Kami dari LSM Gempita mengecam keras keributan yang beredar di video tersebut. Sangat disayangkan hal seperti itu terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin,” tegasnya.

Mauzan menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar aksi untuk mempertanyakan penyebab keributan yang mencoreng nama baik instansi pemerintah dan masyarakat Muba.

“Dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi menuntut kejelasan penyebab keributan ini,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kabag ULP Muba memberikan penjelasan singkat.

“Kebetulan saya tidak di kantor karena kurang sehat. Tapi info yang saya dengar, ada kesalahpahaman antara Pokja dengan penyedia sehingga terjadi perselisihan dan keributan, seperti dalam video yang sekarang beredar,” balasnya. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here