Palembang, Beritakajang.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang melakukan evaluasi terhadap bank sampah yang ada.
Saat ini bank sampah di Kota Palembang tercatat ada 38 lokasi yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Ahmad Mustain menjelaskan, pihaknya mengedepankan bank sampah untuk mandiri.
“Pada tahap awal memang pemerintah memberi stimulasi kepada bank sampah,” kata Mustain, Rabu (9/8/2023).
Namun, jika stimulasi itu ditarik maka akan terjadi penurunan performa dari bank sampah tersebut.
“Kalau pelaku bank sampah dapat mengutamakan kemandirian, maka dapat menghasilkan dalam jangka panjang,” katanya lagi.
“Yang paling kita harapkan dari bank sampah di Palembang ialah kemandirian yang sesungguhnya. Karena, kita melihat sampah itu adalah uang,” tambah Mustain.
Mustain menuturkan, bank sampah memiliki potensi menghasilkan uang dari sumber sampah yang bernilai jual. Rata-rata bank sampah di Kota Palembang telah menghasilkan omset jutaan rupiah pada setiap bulannya.
“Rata-rata penghasilannya jutaan rupiah tiap bulan. Ada yang tiga juta, lima juta, dan sebagainya,” ungkap Mustain.
Mustain yakin jika mengedepankan kemandirian, maka jumlah pendapatan yang dihasilkan dapat bertambah.
Menurut Mustain, jika ada masyarakat yang berminat mendirikan bank sampah, maka dapat mengajukan melalui pemerintah kelurahan.
“Daftarnya ini gratis. Untuk awal malah diberi stimulasi dan edukasi dari Pemkot Palembang melalui DLHK,” tukasnya. (MD)